Pertahankan Budaya, Pemkot Batu Gelar Festival Terbang Jidor

Wali Kota Batu memberikan sambutan pada pembukaan Festival Terbang Jidor. (ist) - Pertahankan Budaya, Pemkot Batu Gelar Festival Terbang Jidor
Wali Kota Batu memberikan sambutan pada pembukaan Festival Terbang Jidor. (ist)

Batuan, SERU.co.id – Kesenian Terbang Jidor merupakan salah satu jenis kesenian yang mengandung unsur-unsur religi di dalamnya. Hal ini dapat dibuktikan dalam berbagai macam syair lagu dari kesenian Terbang Jidor berisikan berbagai macam lantunan dan pujian kepada Tuhan. Kesenian ini pun masih melekat pada warga Batu terutama pada masyarakat yang ada di Pedesaan.

Untuk mmpertahankan kebudayaan Terbang Jidor di Kota Batu, Pemerintah Kota Batu melalui Bagian Kesra Setda Kota Batu menggelar Festival Terbang Jidor Tahun 2022. Acara ini berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Walikota Batu, Rabu (30/11/2022) pagi. Acara ini juga digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke 21 Kota Batu.

Bacaan Lainnya

Membuka sambutan, Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko mengatakan, festival Terbang Jidor ini digelar untuk mempertahankan kesenian terbang jidor sebagai aset budaya di Kota Batu. Ia pun berharap, tradisi seperti ini harus terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan. Karena memiliki nilai nilai religi yang juga bisa meningkatkan keimanan kepada Tuhan.

“Saya memberikan apresiasi dengan diadakannya festival ini. Hadiah itu merupakan suatu hal yang memberi semangat, tetapi yang terpenting adalah semangat dan kebersamaannya,” seru Wali Kota Batu.

Penampilan salah satu peserta Terbang Jidor di Rumdin Wali Kota Batu. (ist)

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Batu, Abdul Rais Abin mengatakan, Fetival Terbang Jidor ini digelar untuk mempertahankan kesenian terbang jidor sebagai aset kesenian di Kota Batu. Ia pun berharap akan ada generasi penerus yang menjadi penggiat terbang Jidor kedepannya. Sehingga kesenian seperti ini tidak lekang di masa depan.

“Dengan festival ini, kami ingin melestarikan dan mengenalkan kesenian terbang jidor kepada masyarakat luas, terutama generasi muda,” kata Rais.

Acara Festival ini diikuti oleh sekitar 20 peserta dari 20 Desa/Kelurahan di Kota Batu. Setiap peserta akan diberikan waktu 15 menit untuk menampilkan satu lagu. Penonton yang juga supporter dari masing-masing grup memberikan semangat bagi peserta yang tampil. (dik/mzm)


Baca juga:

Pos terkait