Dia menyebut, Satgas ini beranggotakan terdiri dari setiap siswa yang dipilih dan kontrol langsung oleh pada guru di setiap sekolah.
“Karena terkadang kalau siswa sendiri dilepas nanti, mohon maaf kalau ada murid yang melawan anak-anak juga tidak bisa mengatasinya,”paparnya.
Ditambahkannya, tidak hanya sekolah di tingkat SD dan SMP saja, SMA dan SMK juga dilakukan pembentukan satgas anti bullying itu.
“Karena SMA,SMK juga ada di wilayah Malang, sudah nanti jangan sampai ya nanti terjadi bully. Nama baik Malang yang ikut,”ucapnya.
Rencananya untuk kedepan, akan dilakukan satu kegiatan untuk memberi ruang kepada para orang tua aktivitas para anak di luar rumah.
“Mungkin nanti di hari jam sore atau orang tua sudah pulang kerja atau pas hari libur akan kami kemas khusus orang tua. Karena orang tua itu juga tidak menyalahkan kami terus kan gitu, biar ikut mengawasi juga, ohh anaknya ada kecurigaan biar mengawasi,” jelas Suwarjana.(ws6/ono)
