Festival Tempe untuk Bangkitkan Gairah Pengrajin Tempe di Saat Harga Kedelai Meroket

Seusai pembukaan festival tempe Sanan. (ws6) - Festival Tempe untuk Bangkitkan Gairah Pengrajin Tempe di Saat Harga Kedelai Meroket
Seusai pembukaan festival tempe Sanan. (ws6)

Malang, SERU.co.id – Demi meningkatkan gairahkan kembali semangat para pengrajin tempe di tengah harga kedelai yang semakin meroket dan pasca serangan wabah pandemi beberapa tahun lalu, masyarakat Kampung Sanan menggelar Festival Tempe dengan berbagai olahan kreasi tempe.

Ketua pelaksana, Anggik Dewanta mengaku, kenaikan harga kedelai saat ini sangat berpengaruh signifikan terrhadap para penjual tempe termasuk juga pengrajin keripik tempe itu sendiri.

Bacaan Lainnya

“Kalau untuk naiknya harga kedelai memang sangat berpengaruh signifikan untuk penjual tempe. Terutama untuk para pengrajin keripik tempe,” seru Anggik, Sabtu (26/11/2022) siang.

Oleh sebab itu, demi menghibur dan kembali membangkitan semangat para pengusaha tempe, mereka kembali mengelar kembali kegiatan Festival Tempe yang pernah vakum selama pandemi. Rencananya kegiatan ini digelar hanya satu hari ini, pukul 09.00-22.00 nanti.

“Sehingga masyarakat di kampung Sanan ini butuh sedikit penggembira atau hiburan. Bagaiman mereka bisa meningkatkan kreatifitas dan menampilkan beberapa kesenian yang mereka miliki,” jelasnya.

Anggik mengatakan, untuk saat ini biji kedelai di kisaran harga Rp13 ribu.

“Kenaikan kedelai sangatlah cepat, dalam satu minggu saja kenaikan bahan utama tempe tersebut bisa naik 2-3 kali,” terangnya.

Pos terkait