Di tempat yang sama, salah satu siswa SMK Negri 1 Kepanjen, Putra Rohidin yang mengaku suporter Arema juga merasakan dampak dari tragedi itu.
“Merasakan kesedihan juga, soalnya ada beberapa dari teman- teman kami yang jadi korban dalam Tragedi Kanjuruhan,” terang putra.
Setidaknya kurang lebih 100 lembar surat yang mereka kirimkan ke Presiden Indoensia.
“Harapan semoga Papak Presiden bisa mendengarkan aspirasi kami, untuk tragedi ini. Supaya bisa diusut setuntas-tuntasnya,” ucapnya.
Di sisi lain, Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Kepanjen, Budiono mengatakan, karena pengiriman sudah melewati pukul 12.00, maka pengirimannya memakai paket kilat khusus.
“Ini karena sudah melewati jam 12, kita pakai yang kilat khusus ke Jakarta. Waktunya kurang lebih antara 2-4 hari,” tuturnya.
Dia menyebut, berbeda dengan aksi sebelumnya yang dilakukan oleh rekan-rekan Aremania Korwil Kepanjen, yang hanya membutuhkan waktu hanya satu hari sampain tujuan. Untuk biaya pengirimannya sendiri, Budiono juga akan membebaskan uang pengiriman kepada para pelajar tersebut.
“Ini Rp26 ribu, ini juga saya bantu lagi. Harapanya apa yang sudah diperjuangkan teman-teman Aremania bisa terwujud, bisa terlaksana,” tutupnya. (ws6/ono)
