“Meskipun perjuangan yang kita tempuh mungkin berbeda-beda, tapi kita punya tujuan yang sama. Bahwa kita berkeinginan persoalan ini bisa segera tuntas, terus kemudian kita kembali bagaimana kita bangkit,” ucapnya.
Darmaji menambahkan, pihaknya juga ingin mendengarkan masukan-masukan dari Aremania yang ekspert terhadap perbaikan-perbaikan tata kelola club.
“Karena ini Arema sudah mengalami titik nol. Penderitaan yang luar biasa, karena itu kita butuh bantuan dari semua pihak. Selain kita harus tetap respek terhadap massa (Aremania), kita juga harus memberikan pertolongan kemanusiaan,” jelas Darmaji, sapaannya.
Selain itu, Pelatih Arema FC, Javier Roca juga mengatakan, setiap saat timnya selalu mendoakan korban Tragedi Kanjuruhan. Hal itu tidak hanya sekadar peringatan 40 hari saja.
“Sebenarnya kita datang ke sini, bukan hanya untuk 40 harian untuk berdoa. Setiap ada kegiatan apapun, kami selalu berdoa untuk keluarga kami, Aremania. Semoga mereka semua yang meninggal dunia, damai di sisi Tuhan,” kata dia. (ws6/rhd)