Jombang, SERU.co.id – Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab didampingi Kepala Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan perdagangan, Camat Kabuh Jombang serta segenap Kepala desa se kecamatan Kabuh bertempat di Pendopo Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, melepas ekspor Daun Talas ke Australia, Rabu (2/11/2022).
Hj. Mundjidah Wahab menyatakan, bagi sebagian orang, tanaman talas mungkin dipandang tidak lebih sebagai tanaman liar atau malah mengganggu lingkungan. Padahal selain bisa dikonsumsi tanaman ini juga bisa menjadi lahan usaha dengan keuntungan yang menjanjikan.
Wilayah Kabupaten Jombang memiliki potensi tanaman talas yang cukup besar terutama di daerah Kecamatan Kabuh dan Kecamatan Wonosalam.
“Talas adalah tanaman yang bisa tumbuh di pinggir sungai hutan dan hampir di semua wilayah di Kabupaten Jombang di samping itu talas juga bisa dibudidaya di lahan sawah. Saya sangat mengapresiasi petani di kecamatan kabuh yang sudah membudidayakan talas yang memiliki nilai ekonomis dan merupakan salah satu komoditas ekspor tanaman talas mudah dibudidaya karena tidak terlalu disukai tikus dan tidak membutuhkan banyak pupuk kimia sehingga petani akan dapat berbudidaya talas yang pada akhirnya ketersediaan bahan baku dapat tercukupi,” serunya.
Di samping umbinya, talas juga bisa dimanfaatkan daunnya untuk komoditas ekspor daun talas dapat digunakan pada induksi rokok sebagai ganti tembakau ataupun campuran tembakau untuk produk rokok herbal dan teh herbal. Daun talas diekspor dalam bentuk rajangan kering cara memproses rajangan daun talas yang sudah dipanen dibersihkan terlebih dahulu. Lalu diperam selama 2 hari hingga berwarna kuning setelah itu dirajang lalu dikeringkan selama 2 hari di bawah terik matahari kemudian siap kemas dan diekspor
“Sudah ada petani di kecamatan kabuh Sumobito dan Mojoagung yang melakukan perajangan daun talas. Permintaan rajangan talas Jombang dari Australia adalah sebanyaknya 700 ton per tahun rencana ekspor perdana yang akan dilakukan Kabupaten Jombang pada tanggal 2 November 2022 adalah sebesar 7,5 ton satu kontainer senilai 250 juta, apabila satu kontainer berisi 7,5 ton dan kebutuhan ekspor setahun sejumlah 700 ton bisa dipenuhi, maka nilai ekspor adalah sejumlah 23,33 miliar,” katanya
Perlu diketahui, dengan adanya serial ekspor perdana daun talas ini diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan petani untuk berbudidaya talas sehingga pendapatan petani akan bertambah Selain itu budidaya talas ini perlu dikembangkan di kecamatan lain di Kabupaten Jombang pemerintah daerah siap untuk mendukung dan mengajak masyarakat untuk mulai mengembangkan budidaya.