“Juga beasiswa scientist, beasiswa dua sarjana satu desa, serta bantuan beasiswa tugas akhir. Sedangkan untuk upaya peningkatan pendapatan bisa melalui revitalisasi pasar, stimulan BUMDES, KPP Mikro dan ultra mikro serta Program Petani Mandiri (PPM),” jelasnya.
Muktadlo menjelaskan, untuk pembangunan kewilayahan, Pemkab Bojonegoro membuat Program Bantuan Keuangan Desa (BKD) jalan, jembatan antar kabupaten, penambahan modal PDAM, sertifikasi tanah untuk masyarakat miskin, bantuan listrik untuk keluarga miskin.
Muktadhlo juga menyampaikan bahwa Kabupaten Bojonegoro lebih dahulu melakukan pendataan mandiri mulai Januari 2022 mendahului Inpres No 4 Tahun 2022.
“Mari kita mencari solusi bersama dalam mengatasi permasalahan yang menghambat percepatan penangananan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bojonegoro,” harapnya. (*/ono)