Sutiaji juga mengatakan, dengan kesiapan dan ketersediaan sejumlah fasilitas darurat tersebut menjadi modal Kota Malang dalam penanganan bencana semaksimal mungkin. Ia juga menghimbau masyarakat, agar terus meningkatkan kewaspadaan di musim penghujan saat ini.
“Himbauan ini terus menerus kita lakukan, sekarang ceck sound saja ke masing-masing kelurahan, RT/RW. Semua pegang komunikasi, dan jaringan kita bukan hanya Kota saja, ini ada BPBD yang nantinya memberi aba-aba,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan, pihaknya telah menyiapkan seluruh kesiagaan bencana hidrometeorologi di Kota Malang. Dimana hal itu diwujudkan dengan kolaborasi bersama.
“Ada 51 koordinator kelurahan tangguh ini sudah kami ajak koordinasi. Dari sini, kita breakdown ada sekitar 700an anggota yang secara sukarela mengambil langkah,” kata Prayitno.
Pihaknya juga melakukan pantauan ekstra terhadap titik-titik rawan bencana di Kota Malang. Pihaknya juga menyediakan pusat bantuan secara on the spot di setiap Kecamatan yang ada di Kota Malang.
“Contohnya di Kecamatan Klojen, ada Posko siaga banjir letaknya di Bareng, ada juga di Klaseman dan masih banyak. Intinya kita mengingatkan kepada warga di titik rawan yang berpotensi bencana. Baik yang membahayakan jiwa maupun keselamatan mereka, dan begitu hujan mereka harus waspada,” pungkasnya. (bim/ono)
Baca juga:
- Bupati Jember Sebut Koperasi Merah Putih Dukung Ekonomi Kerakyatan Entaskan Kemiskinan
- UMM Lepas 3.010 Mahasiswa KKN Berdampak dalam Ketahanan Pangan dan Pelestarian Lingkungan
- Dugaan Jual Beli Pj Kades di Pamekasan Jadi Atensi Serius KPK
- 80.000 Koperasi Merah Putih se-Indonesia Diluncurkan, Pemkot Malang Bangkitkan Potensi Ekonomi Berbasis Kelurahan
- Tom Lembong Ajukan Banding atas Vonis 4,5 Tahun Penjara Kasus Impor Gula