Silaturahmi dengan Pangdam V Brawijaya merupakan kunjungan balasan, yang sebelumnya dilakukan di kantor PWNU Jatim semenjak Mayjen TNI Nurchahyanto mengemban tugas di Jawa Timur, November tahun lalu.
Menurut Kiai Salam, panggilan akrab Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, pertemuan tersebut sekaligus dalam rangka sinergi program dan presentasi rangkaian Agenda Satu Abad NU.
“Alhamdulillah, beliau menyambut gembira dan siap membantu terlaksannya Rangkaian Satu Abad NU,” tuturnya.
Yang menggembirakan lagi, menurut Kiai Salam, “Beliau juga Insya Alloh akan hadir pada puncak peringatan Hari Santri SCNC”.
Pangdam V Brawijaya pada kesempatan itu menceritakan kedekatan TNI dengan santri. Seperti saat ini sedang berlangsung Putaran Final Liga Santri Piala KSAD.
“Alhamdulillah, sejak 10 tahun terakhir banyak santri masuk TNI. Ketika melalui tes psikologis mereka yang alumni pondok pesantren dapat nilai baik dan di atas rata-rata,” tutur Mayjen TNI Nurchahyanto.
Memang sejak beberapa tahun terakhir, ada kebijakan khusus dalam rekrutmen TNI AD. Bagi santri yang hafidz Al-Quran, sejauh memenuhi ketentuan fisik dan persyaratan lainnya, langsung bisa diterima untuk menjadi anggota TNI AD.
Bahkan, hal itu telah menjadi kebijakan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M merekrut santri lulusan dari pondok pesantren dimaksudkan agar bergabung menjadi prajurit TNI.
Apel Serentak Hari Santri Nasional
Dalam penjelasannya, Kiai Abdus Salam Shohib menjelaskan agenda Hari Santri dalam waktu dekat. Yakni, ada Apel Serentak Hari Santri Nasional yang digelar di PWNU Jatim. KH Marzuki Mustamar akan bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2022, sedang bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Irsyad Yusuf, Komandan Banser Jatim yang juga Bupati Pasuruan.
Apel Serentak HSN juga dipusatkan di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang yang diinisiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), diikuti seluruh cabang se-Indonesia. (*/ono)