Malang, SERU.co.id – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang menggelar sosialisasi terkait 3 (tiga) program yang dicanangkan Dirjendukcapil Kemendagri RI. Ketiganya sebagai penunjang program pemerintah Satu Data.
Sosialisasi tersebut terkait penyampaian Data Kependudukan Bersih (DKB) Semester I tahun 2022; Implementasi Identitas Kependudukan Digital (IKD); dan Forum Konsultasi Publik terkait Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
“Data Kependudukan Bersih (DKB) harus merilis sesuai yang diamanatkan dari Dirjendukcapil. Karena selama ini memang harus menunggu SIAK Terpusat yang dimulai Februari sampai Juni. Jadi bulan Juni 2022 kami sudah memperoleh data kependudukan bersih semester I,” seru Sekretaris Dispendukcapil Kota Malang, Ir Dahliana Lusi Ratnasari MM, kepada SERU.co.id, di Ruang Rapat Gedung B Lantai 3, Perkantoran Terpadu Jl. Mayjen Sungkono, Kota Malang, Selasa (11/10/2022) siang.
Disebutkan secara rinci, dimana jumlah penduduk 867.042, terbagi 431.241 laki-laki dan 435.001 perempuan. Data tersebut diperoleh setelah melalui update dan penghapusan dari data anomali, data ganda, dan data meninggal yang belum dilaporkan.
Sedangkan, implementasi IKD saat ini masih dalam uji coba, sehingga baru diperuntukkan bagi kalangan tertentu. Sebagaimana petunjuk Dirjen Dukcapil, yaitu untuk kalangan Pegawai Dukcapil Pusat, Dukcapil daerah Kabupaten/Kota, ASN, dan akademisi perguruan tinggi.
“Ini adalah inovasi dari pusat, kita di daerah hanya menjalankan. Kita ujicobakan hanya untuk kalangan tertentu, sambil melakukan pembenahan dan penyempurnaan aplikasi. Dalam masa uji coba ini disesuaikan juga dengan Dirjen Dukcapil untuk identitas kependudukan digital, karena untuk implementasinya harus siap semuanya,” beber Lusi, mendampingi Kepala Dispendukcapil Kota Malang, Dra Eny Hary Sutiarny MM.
