Para Penjual Bunga Hiasi Pintu Masuk Stadion Kanjuruhan

dita saat melayani pembeli. ws6
dita saat melayani pembeli. ws6

Malang, SERU.co.id – Antusias para warga masyarakat untuk melakukan tabur bersama dan mendoakan para korban Tragedi Kanjuruhan dimanfaatkan oleh sejumlah orang, untuk menjual bunga. Kini, mereka tampak berjajar di depan pintu masuk stadion untuk menjajakan dagangannya.

Salah satunya seperti penjual bunga asal Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Ditta Aditya Saraswati. Ia mengaku sengaja datang ke lokasi tersebut sejak peringatan 7 harian Tragedi Kanjuruhan.

Bacaan Lainnya

“Ya jualan bunga di daerah Pasuruan, Purwodadi untuk jualan bunga mencari rejeki, ya mulai 7 harinya itu,” seru Dita, saat dikonfirmasi SERU.co.id.

Dari rumahnya, dia berangkat sekitar pukul 05.00 menuju Malang, kemudian dirinya akan pulang pukul 20.00 malam, tergantung dagangannya.

Dita mengaku, dalam satu hari dirinya dapat menghabiskan hingga 30 kilogram bunga yang dirinya kulak dari tengkulak  yang ada di Pasar Lawang. Dalam satu kemasan yang terdiri dari tiga jenis bunga tersebut dirinya bandrol dengan harga Rp5 ribu.

Setidaknya uang yang ia hasilkan mulai dari Rp700 ribu hingga Rp1 juta. Menurut wanita sudah berjualan bunga selama 10 tahun itu di saat momen peringatan 7 harian dagangannya banyak diserbu para pembeli, namun kini bertambah hari pembeli semakin surut.

Meskipun ini salah satu momen yang membawa berkah baginya, Dita juga sangat merasa sedih dengan peristiwa yang menewaskan ratusan jiwa itu. Dirinya berharap agar hal seperti ini tidak lah terulang karena banyak merugikan semua pihak.

“Harapannya jangan sampai terulang lagi lah seperti ini. Karena bisa membahayakan nyawa  masyarakat-masyarakat lain. Kalau bisa lebih hati-hati lagi,” tutup Dita. (ws6/ono)

Pos terkait