Komdis PSSI Sanksi Arema FC Laga Tanpa Penonton, Digelar 250 Kilometer dari Malang

Ketua Komdis PSSI membacakan surat keputusan sanksi Arema FC. (rhd) - Komdis PSSI Sanksi Arema FC Laga Tanpa Penonton, Digelar 250 Kilometer dari Malang
Ketua Komdis PSSI membacakan surat keputusan sanksi Arema FC. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berat kepada Arema FC atas Tragedi Kanjuruhan. Berupa laga tanpa penonton dan menerima sanksi denda sebesar Rp250 juta. Selain itu, Arema FC tidak diizinkan menggelar pertandingan di kandang Malang, namun digelar di luar homebase dengan jarak minimal 250 kilometer.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing dihadapan awak media, di tengah investigasi langsung di Malang Raya. Sanksi tersebut berlaku hingga Liga 1 2022-2023 berakhir.

Bacaan Lainnya

“Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton (sebagai tuan rumah). Dan harus dilaksanakan di tempat yang berjarak minimal 250 kilometer dari homebase Klub Arema FC (Stadion Kanjuruhan Malang). Sampai musim Kompetisi BRI Liga 1 Tahun 2022/2023 selesai,” seru Tobing, membacakan surat keputusan Komdis PSSI, Selasa (4/10/2022).

Selain itu, Komdis memberikan sanksi kepada Ketua Panitia Penyelenggara Arema FC, Abdul Haris. Ia menerima sanksi berupa larangan untuk berkecimpung di sepak bola Indonesia seumur hidup.

Erwin Tobing menjelaskan, vonis berat terhadap Abdul Haris itu lantaran ia dinilai bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan. Haris dinilai gagal mengantisipasi adanya kerusuhan.

“Hasil rapat Komdis Ketua Panpel Arema tidak boleh beraktivitas seumur hidup. Kami melihat ketua pelaksana gagal mengantisipasi,” imbuhnya.

Komdis menyebut, panpel Arema FC harusnya jeli dalam melihat situasi yang terjadi. Selain Haris, Komdis PSSI juga memberikan sanksi serupa kepada Security Officer Arema FC, Suko Sutrisno.

“Karena tidak bisa melaksanakan dengan baik pengamanan pertandingan. Kami memutuskan dia tidak boleh lagi beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup,” tegas Erwin. (hma/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait