Korban Kericuhan di Stadion Kanjuruhan 127 Orang Meninggal

Proses evakuasi para korban suporter arema. (ist) - Korban Kericuhan di Stadion Kanjuruhan 127 Orang Meninggal
Proses evakuasi para korban suporter arema. (ist)

Malang, SERU.co.id – Pertandingan antara Arema FC vs Persebaya dengan skor akhir 2-3, memicu kekecewaan sebagian Aremania yang datang memenuhi di stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Untuk meluapkan kekesalannya, (oknum) Aremania menerobos ke dalam lapangan, hingga dilakukan langkah-langkah pengamanan. Dari kericuhan tersebut setidaknya 127 korban jiwa melayang.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, ada kekecewaan dari para penonton melihat tim kebanggaannya harus kalah, setelah  23 tahun selalu menang di kandang sendiri. Hal tersebut yang memicu mereka suporter singo edan tersebut turun menuju tengah lapangan.

Bacaan Lainnya

“Rasa kekecewaan itulah yang menggerakkan penonton ke tengah lapangan dan berusaha menanyakan ke pemain dan oficial menanyakan kenapa sampai kalah atau melampiaskan,” seru Irjen Pol Nico Afinta, Minggu (2/10/2022) dalam jumpa pers di Malang.

Dengan situasi yang anarkis dan juga adanya penyerangan kepada para petugas hingga pengerusakan sejumlah mobil dinas milik Polri, Pihak kepolisian dengan terpaksa memukul mundur mereka dengan gas air mata.

Melihat gas air mata tersebut, para suporter yang berada di tengah lapangan langsung berlari menuju pintu keluar di satu titik. Di lokasi tersebut mereka terhimpit dan desak-desakan hingga mengakibatkan ratusan orang berjatuhan mengalami luka, hingga merenggang nyawa di lokasi kejadian.

“Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, 2 diantaranya anggota Polri dan 125 orang,  yang meninggal di stadion ada 34. Kemudian yang lain meninggal di rumah sakit pada saat upaya penolongan,  lalu ada 13 mobil yang rusak,” terangnya.

Pos terkait