Dinkes Batu Targetkan Angka Stunting Anak Turun Jadi Sepuluh Persen

Kadinkes Batu mendampingi Wali Kota Batu dalam sebuah acara. (ist) - Dinkes Batu Targetkan Angka Stunting Anak Turun Jadi Sepuluh Persen
Kadinkes Batu mendampingi Wali Kota Batu dalam sebuah acara. (ist)

Batu, SERU.co.id – Kasus gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis atau biasa disebut stunting, masih menjadi perhatian serius berbagai pihak. Masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena bisa berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia kedepannya. Selain itu juga berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg. Kartika Trisulandari mengatakan, tahun 2019, data menunjukkan angka prevalensi stunting mencapai 25,4 persen. Angka itu kemudian menurun di tahun 2020 menjadi 14,83 persen. Pemerintah Kota Batu terus mengejar target untuk mengarah pada angka zero stunting 2024.

Bacaan Lainnya

“Konsen kita adalah penurunan angka stunting. Kita targetkan tahun ini bisa berada diangka 10 %, kedepannya target kita mengarah pada zero stunting di tahun 2024,” seru Kartika.

Dokter Kartika, sapaan akrabnya menjelaskan, salah satu hal penting dalam pencegahan stunting adalah penyiapan asupan gizi yang cukup. Khususnya pada remaja putri dan ibu hamil. Gizi yang baik, menjadi pondasi penting bagi seorang anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menuturkan, selain asupan nutrisi yang baik, juga perlu dibarengi dengan kasih sayang yang diberikan orang tua juga. Sebab, kasih sayang orang tua juga memiliki peran yang besar untuk pertumbuhan anak. Pertumbuhan anak dengan dua hal tersebut akan memberikan pengaruh yang optimal.

“Berikan asupan dan nutrisi yang baik pada masa kehamilan, akan lebih optimal lagi dengan memberikan kasih sayang yang luar biasa. Selain itu olahrga juga menentukan. Tiga rangkaian ini secara stimulan harus diberikan kepada anak,” kata Wali Kota.

Selain pola makan dan pola asuh, salah satu hal yang berperan penting dalam pencegahan stunting adalah sanitasi dan akses air bersih. Kualitas sanitasi dan air bersih yang tidak baik, bisa mendekatkan anak pada risiko ancaman penyakit infeksi. Untuk itu, perlu membiasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang air besar sembarangan. (dik/mzm)


Baca juga:

Pos terkait