Belasan Maba Diduga Kesurupan, Begini Klarifikasi Universitas Brawijaya

Pihak Universitas Brawijaya (UB) menyampaikan klarifikasi. (rhd) - Belasan Maba Diduga Kesurupan, Begini Klarifikasi Universitas Brawijaya
Pihak Universitas Brawijaya (UB) menyampaikan klarifikasi. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Menanggapi isu terkait kejadian mahasiswa baru (baru) diduga kesurupan, pihak Universitas Brawijaya (UB) memberikan klarifikasi. Kejadian itu menimpa 13 maba Fakultas Kedokteran (FKUB) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes UB) dalam Bina Karakter Mahasiswa (BKM), di FKUB, Minggu (25/9/2022) sore.

Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa FK UB, dr. Eriko Prawestiningtyas SpF membenarkan peristiwa histeria tersebut. Pihak FKUB dan Fikes UB telah melakukan koordinasi dengan panitia pelaksana BKM, hasilnya merupakan histeria, tapi bukan kesurupan terkait supranatural.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan informasi dan pemantauan secara langsung, kami menyatakan ada beberapa mahasiswa yang mengalami ‘reaksi konversi’. Disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kelelahan fisik atau psikis,” seru dr. Eriko, saat konferensi pers, Rabu (28/9/2022).

Dari 13 maba yang mengalami histeria, 10 maba berhasil ditangani langsung pihak fakultas dan kembali sadar. Sementara 3 (tiga) maba dirujuk ke Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB), lantaran ketiganya mengalami hiper ventilasi.

“Pihak panitia memberi pertolongan di tempat, 3 (tiga) mahasiswa dievakuasi ke RSUB. Setelah dilakukan pemeriksaan, ketiga mahasiwa tersebut dinyatakan tidak memerlukan perawatan lebih lanjut. Dan diperbolehkan kembali pulang pada saat itu juga,” imbuh dr Eriko, didampingi Kepala Subdivisi Humas dan Kearsipan UB, Kotok Gurito, SE.

Disebutkannya, BKM di FK dan Fikes UB (di tingkat universitas disebut Krida Mahasiswa, red) merupakan kegiatan rutin dan wajib diikuti oleh para maba. Sebagai rangkaian program pembinaan karakter dan softskill bagi maba di FK dan Fikes UB. Ada 6 seri BKM, namun masih berjalan seri ke-4 pada tanggal 3, 10, 17 dan 25 September 2022.

“Dengan kejadian tersebut, kami akan melakukan pengawasan dan evaluasi lebih lanjut. Hingga diputuskan, BKM dihentikan sementara sampai dua minggu setelah UTS,” tegasnya.

dr. Eriko Prawestiningtyas SpF, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Pos terkait