Gerakan Tanam Tanaman Panganan, Cara Pemkot Batu Kendalikan Inflasi Daerah

Gerakan Tanam Tanaman Pangan Oleh Pemerintah Kota Batu. (ist) - Gerakan Tanam Tanaman Panganan, Cara Pemkot Batu Kendalikan Inflasi Daerah
Gerakan Tanam Tanaman Pangan Oleh Pemerintah Kota Batu. (ist)

Batu, SERU.co.id – Pertumbuhan Kota Batu yang mencapai 6 persen, ternyata dinilai stagnan, akibat laju inflasi yang juga melesat hingga 6 persen. Pernyataan itu sempat dilontarkan Wali Kota Batu pada saat kegiatan UMKM go digital beberapa waktu lalu. Krisis pangan juga menjadi sebuah ancaman kedepan apabila tidak segera ada gerakan pasti untuk memperkuat pertahanan pangan.

Pemkot Batu akhirnya memulai Gerakan Tanam Tanaman Panganan untuk mengendalikan inflasi daerah dan memperkuat pertahanan pangan. Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko, bersama Wakil Wali Kota Batu, H Punjul Santoso dan para Kepala OPD di Pemkot Batu ikut membagi bibit serta penanaman tanaman pangan di belakang sendratari Arjuna Wiwaha, Jumat (9/9/2022).

Bacaan Lainnya

Wali Kota Batu menjelaskan, bawang merah dan cabe merupakan salah satu komoditas pertanian yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Indonesia. Untuk itu perlu adanya gerakan nyata untuk pencegahan inflasi di Kota Batu. Karena itu dilakukan kegiatan menanam berbagai tanaman pangan seperti cabe, jagung, ubi dan singkong.

“Saya titip nanti ketika 3 atau 6 bulan lagi panen, hasil panen tanaman pangan tersebut tidak dijual. Melainkan dibagikan ke masyarakat dan sebagai upaya menekan Inflasi sekaligus memperkuat pertahanan pangan Kota Batu,” seru Dewanti.

Selain sejumlah bibit tanaman yang dibagikan dilokasi tersebut, sebanyak 1500 polybag bibit tanaman juga akan ditanam di tanah kas desa di seluruh Kota Batu. Peluncuran kegiatan ini menandai dimulainya program gerakan tanam cabai dan pemanfaatan pekarangan oleh masyarakat, dimulai dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Batu.

“Seluruh ASN sudah dihimbau untuk menanam setidaknya 5 bibit cabe besar maupun kecil. Nantinya, akan diselenggarakan sidak untuk melihat kondisi bibit cabe tersebut,” ungkap Dewanti.

Gerakan tanaman pangan cepat panen menjadi solusi dari ketahanan pangan Kota Batu. Terutama saat ancaman inflasi dan kelangkaan pangan. Gerakan tanaman pangan cepat panen bisa memperkuat ketahanan pangan dan menekan angka inflasi. (dik/mzm)


Baca juga:

Pos terkait