Malang, SERU.co.id – Aksi penolakan kenaikan harga BBM di Kota Malang oleh BEM Malang Raya menjadi mimbar kritik terhadap kebijakan pemerintah saat ini. Tak hanya itu, peristiwa perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ketua DPR RI, Puan Maharani di tengah-tengah sidang Rapat Paripurna, Selasa (6/9/2022) lalu, menjadi bahan kritik oleh para peserta aksi.
Aksi yang digelar di depan Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (9/8/2022), diwarnai nyanyian dan spanduk bertuliskan nada sarkas terhadap Ketua DPR RI tersebut. Seperti nampak di pagar Gedung DPRD Kota Malaang dan di tengah-tengah peserta aksi, bertuliskan ‘Gimana Ulang Tahunnya?’.
“Selamat ulang tahun ibu Puan, semoga diberkahi dengan bertambahnya usia dan juga bertambahnya kebijakan,” seru salah satu peserta aksi saat melakukan orasi.
Dia juga mengatakan, bertambahnya kebijakan itu bukan malah mensejahterakan rakyat, melainkan menyengsarakan dan mencekik.
“Oleh karena itu, tidak apa dirayakan di dalam Gedung DPR RI saat Paripurna. Tapi jangan lupa dengan kondisi dan keadaan rakyat saat ini,” sentilnya.
Sementara itu, Koordinator BEM Malang Raya, Zulfikri Nurfadhilla mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menyindir para anggota DPR. Menurutnya, bisa-bisanya di tengah kondisi seperti ini, DPR bukan membahas polemik di tengah masyarakat. Malah merayakan HUT Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang terkesan membuang-buang waktu.
“Kami melakukan nyanyian dan propaganda itu sifatnya sarkas. Untuk menyindir para dewan dimana dalam kondisi masyarakat sulit, bisa-bisanya merayakan ulang tahun,” masygul Zulfikri.