Jombang, SERU.co.id – Dinas Perdagangan Pemerintah Kabupaten Jombang bersama Wakli Bupati didampingi Sekretaris Pemkab Jombang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar Peterongan, Mojoagung dan Pasar Ploso guna memastikan tidak adanya lonjakan harga kebutuhan pokok.
Hal ini disampaikan oleh Yustinus Haris Eko Prasetijo, kepala Bidang Sarana Perdagangan dan barang pokok penting Disperindag Kabupaten Jombang ketika dikonfirmasi usai melakukan Sidak, Senin (5/9/2022).
Lanjut Haris, panggilan akrab Kabid Perdagangan dan Barang Pokok Penting, kekhawatiran adanya lonjakan harga dikarenakan pasca pemerintah menetapkan kenaikan harga BBM jenis Pertamax, Pertalite dan Bio Solar.
“Hasil pemantauannya, harga kebutuhan pokok hingga hari ini (5/9) tidak terpengaruh dari imbas kenaikan BBM. Secara keseluruhan harga masih stabil, harga telur malah turun, hari ini survey di lapangan tadi harganya 24 ribu per kg, yang kemarin 27, sebelumnya malah 30, ini tadi sudah sesuai dengan HET, sesuai Permendag tahun 2020,” ujarnya kepada Seru.co.id saat ditemui di ruangannya.
Menurut Haris, Wakil Bupati Jombang, Sumrambah berpesan kepada para pedagang di area pasar, agar menetapkan harga sesuai dengan HET. kenaikan harga kebutuhan tidak terjadi secara signifikan jika distribusinya lancar.
“Mengharapkan semuanya bisa memberikan harga sesuai dengan perkembangannya, dapat menjual barangnya dengan baik sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Kenaikan BBM ini ternyata distribusinya masih bagus, stok juga tersedia dengan baik tidak sampai kekurangan, untuk cabe sejak sebelum BBM naik harganya sudah naik,” lanjutnya.
Terpisah, Wakil Bupati Jombang, Sumrambah saat melakukan pemantauan di beberapa pasar, menemukan harga beras yang mengalami kenaikan. Sumrambah menilai, kenaikan itu wajar mengingat saat ini masuk musim gadu.