Rembuk Stunting, Akselerasi Wujudkan Kota Malang Bebas Stunting

Penandatangan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, diikuti oleh beberapa kepala dinas, terkait Rembuk Stunting. (bim) - Rembuk Stunting, Akselerasi Wujudkan Kota Malang Bebas Stunting
Penandatangan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, diikuti oleh beberapa kepala dinas, terkait Rembuk Stunting. (bim)

Malang, SERU.co.id – Sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kota Malang, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang gelar Rembuk Stunting, di Ijen Suites Resort & Convention Malang, Senin (5/9/2022).

Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, Rembuk Stunting ini diharapkan dapat menyepakati program dan kegiatan pencegahan stunting yang terintegrasi antara intervensi spesifik dan sensitif.

Bacaan Lainnya

“Percepatan penurunan stunting menjadi salah satu proyek prioritas strategis dalam RPJMN. Libatkan potensi pentahelix sejak awal sampai tahap evaluasi,” seru Sutiaji, dalam sambutannya.

Dia juga menjelaskan, Kota Malang sendiri mengalami pergerakan yang baik. Seperti diketahui, angka stunting di Kota Malang tahun sebelumnya masih di angka 14 persen.

“Tahun ini mengalami penurunan, sekarang 9,5 persen, ini riil karena berdasarkan bulan timbang,” imbuhnya.

Berdasarkan keterangannya, penunjang besarnya stunting sendiri terdapat berbagai instrumen. Salah satunya adalah banyaknya pasangan usia subur.

“Pasangan usia subur jadi yang rawan berpotensi stunting. Ada daerah-daerah yang berpotensi stunting karena pasangan usia suburnya tinggi. Alasannya yaitu mereka cenderung tidak memanaje kehidupannya, kan tidak menutup kemungkinan,” kata Sutiaji.

disclaimer

Pos terkait