Hasil Panen Kopi di Kabupaten Malang Setiap Tahun Meningkat 3000 Ton

kopi merah siap panen. ws6
kopi merah siap panen. ws6

Malang, SERU.co.idDari segi kualitas dan kwantitas, produktifitas kopi di Kabupaten Malang masih menjadi salah satu hasil perkebunan unggulan di Jawa Timur. Tak heran hal tersebut membuat kopi Kabupatem Malang menjadi terkenal di berbagai daerah di Indonesia.

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP)  Kabupaten Malang, Avicenna Medisica Sani Putera,  jumlah produksi kopi setiap tahunnya meningkat sekitar 3.000 ton setiap tahun.

Bacaan Lainnya

 “Tahun lalu kita kurang lebih sekitar 13.000 ton, tahun ini kan masih berjalan. Ini sudah 15.000 ton dan trend-nya memang setiap tahun masih meningkat,” seru Avicenna Medisica Sani Putera, Kamis (1/9/2022).

Hal tersebut merupakan buah dari upaya mereka dalam mendorong petani untuk selalu meningkatkan produksi kopi. Pihaknya juga konsisten melakukan pendampingan kepada para petani.

“Kita selalu push, jadi petani-petani kopi itu selalu mengekfektifkan metodenya, menambah luas tanam, penyuluh itu kita dampingi terus, supaya trend-nya naik,” jelassnya.

Di Kabupaten Malang, tercatat beberapa wilayah sebagai penghasil kopi dikenal dengan istilah kopi Amsterdam (Ampelgading, Sumber Manjing Wetan, Tirtoyudo dan Dampit). Selain itu ada beberapa kecamatan lain juga produksi kopi seperti Wonosari, Lawang dan Singosari.

Hal ini merupakan bukti, bahwa hasil perkebunan kopi di Kabupaten Malang, masih terus berkembang. Selain itu kondisi geografis di Kabupaten Malang memungkinkan masyarakat untuk terus menggeluti dunia perkebunan.

“Potensinya masih tinggi dan masih bisa ditingkatkan lagi. Kita akan efektifkan lagi, memang masyarakat lebih tertarik di bidang perkebunan, terlebih di komoditas kopi,” jelasnya.

Kopi jenis robusta masih mendominasi di wilayah Kabupaten Malang. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi geografis di Kabupaten Malang yang tidak seluruhnya berada di ketinggian tertentu sehingga cocok untuk jenis tertentu. (ws6/ono)

disclaimer

Pos terkait