Malang, SERU.co.id – Masyarakat Kota Malang rupanya harus bersabar lebih lama lagi menghadapi permasalahan bencana banjir. Perlu waktu enam tahun lagi Kota Malang dapat dikatakan sebagai Kota Bebas Banjir.
Hal tersebut dikatakan langsung Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPURPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi. Menurutnya, target Kota Malang merdeka dari banjir yaitu dapat terealisasi di tahun 2028.
“Kalau bicara target, ya tahun 2028. Itu target (terbebas dari banjir) loh ya,” seru Diah saat dikonfirmasi, Jumat (26/8/2022).
Seperti diketahui, bencana banjir sendiri di Kota Malang sering disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi. Sehingga diperlukan sistem saluran air yang bebas hambatan di kawasan rawan banjir.
Selama setahun ini, Pemerintah Kota Malang sudah melakukan upaya normalisasi di berbagai titik saluran air. Tercatat sudah 13 kali Pemerintah Kota Malang melakukan upaya tersebut. Lokasi terakhir yaitu normalisasi di Jalan Letjen S Suparman, sekitar seribu meter kubik sedimen dan sampah berhasil di angkat dari saluran tersebut.
“Kita terus lakukan normalisasi, pengerukan sedimen. Itu bisa macam-macam caranya,” imbuhnya.
Untuk mengatasi bencana hidrometeorologi berupa banjir tersebut, Pemerintah Kota Malang terus gencar melakukan upaya mitigasi. Banjir sendiri merupakan fenomena alam yang dapat dimitigasi atau dikendalikan melalui political will pemerintah maupun masyarakat.
