Menko PMK: Peran Kampus SDM Unggul Menyongsong Bonus Demografi

menko pmk, muhadjir effendy, saat menjawab pertanyaan awak media
menko pmk, muhadjir effendy, saat menjawab pertanyaan awak media

Malang, SERU.co.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengungkapkan, perlu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul menghadapi tantangan bonus demografi. Dimana puncaknya yaitu di tahun 2030 mendatang hingga Indonesia Emas tahun 2045.

Muhadjir mengatakan, bonus demografi kini telah menjadi atensi pemerintah pusat. Seperti diketahui, jika bonus demografi merupakan keadaan dimana penduduk yang masuk ke dalam usia produktif (19-65 tahun) lebih banyak dibandingkan dengan usia tidak produktif. Menghadapi kondisi itu, pemerintah perlu menyiapkan 3 juta lebih lapangan pekerjaan.

Bacaan Lainnya

“Karena tidak ada pilihan lain untuk memanfaatkan bonus demografi ini dengan menyiapkan lapangan kerja seluas-luasnya kepada mereka yang usia produktif,” seru Muhadjir, usai mengikuti kegiatan di Kampus UMM, Kamis (25/8/2022).

Menurutnya, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan terkait hal tersebut, yaitu dengan Undang-Undang Cipta Kerja. Dimana gagasan yang di dalamnya, diyakini dapat merespon tantangan bonus demografi tersebut.

“Karena kalau sampai bonus demografi ini lewat, kita tidak bisa menyiapkan lapangan kerja sebanyak mungkin dan seproporsional mungkin. Maka kita akan terjerembab bukan lagi menuju ke negara maju, tetapi negara yang tanggung. Itu yang kita khawatirkan,” tegas mantan Mendikbud ini.

Lebih rinci dirinya menyebutkan, sekitar 3 juta 600 ribu per tahunnya lapangan pekerjaan yang diusahakan oleh pemerintah untuk diserap oleh masyarakat. Dengan menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak itu, menurutnya bukanlah hal yang mudah.

Dia juga mengungkapkan, Indonesia tidak bisa dibandingkan Apple To Apple perihal dunia industri. Pasalnya, saat ini Indonesia masih dalam tahap pertumbuhan.

disclaimer

Pos terkait