“Selanjutnya, tersangka AY memegang tas yang dibawa oleh korban, namun sempat ada perlawanan dari korban yang tidak membiarkan tas tersebut dikuasai oleh tersangka. Dari situ, ibu jari korban laki-laki terkena senjata, sehingga korban melepas tas tersebut,” imbuhnya.
Dari hasil rampasan tersebut, tersangka lalu menjualnya kepada tersangka BMMS. Dimana BMMS merupakan pendah, dan merupakan tersangka dalam berkas perkara lain.
Menurutnya, ketiga pelaku begal ini beraksi pada 6 Agustus 2022 sekitar pukul 02.00 WIB. Korbannya adalah sepasang kekasih yakni FR (22), warga Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang dan RD (22), warga Jember.
Para tersangka begal ini beraksi dengan keliling jalan yang sepi dan rawan untuk mencari mangsa. Begitu mendapat calon korbannya mereka langsung beraksi.
Selanjutnya, AKP Bayu menambahkan, para tersangka tersebut baru sekali saja beraksi. Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHP, dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
“Dari tersangka BMMS melanggar pasal 480 KUHP. Dari komplotan begal ini, kami berhasil mengamankan beberapa barang bukti, salah satunya motor korban,” pungkasnya. (bim/mzm)
Baca juga:
- Pemkot Malang Perketat Pengawasan Media Sosial, Cegah Hoaks dan Provokasi
- PCNU Kota Batu Giatkan Sport Tourism Lewat Tournamen Tenis
- Ribuan Jamaah Riyadlul Jannah Doakan Kedamaian Kota Batu dan Indonesia
- Kodim 0833 Bersama Polresta Makota dan Instansi Lain Patroli Jaga Kamtibmas
- Babinsa Lowokwaru Dampingi Petani Tunggulwulung Panen Padi