Batu, SERU.co.id – Pasar hewan di Kota Batu telah diwacanakan untuk dipindahkan ke lain tempat. Pasalnya, pasar hewan yang berlokasi wilayah kelurahan Sisir atau timur Alun-alun Kota Batu itu, dinilai tidak representatif oleh masyarakat. Karena lokasinya berada di tengah permukiman.
Meskipun hanya beroperasi pada Hari Minggu dan Rabu, namun menurut warga sekitar tetap memberikan dampak merugikan. Mulai dari terganggunya arus lalu lintas hingga polusi bau yang ditimbulkan sejak pagi hingga siang hari. Tidak jarang bau itu tetap ada sampai sore hari.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), M.Chorri belum bisa menjelaskan terkait aset Pemkot yang dinilai representatif untuk relokasi pasar hewan itu. Dirinya juga tak mengatakan di manakah perkiraan aset yang pas untuk pengganti termasuk ketersediaannya. Secara singkat dirinya hanya menjawab, bahwa untuk merelokasi haruslah melalui uji kelayakan terlebih dahulu.
“Itu harus melalui uji studi kelayakan dulu. Sementara uji tersebut ada di Bappelitbangda,” serunya.
Sementara itu, salah satu warga yang berdekatan dengan area pasar, Hariono mengungkapkan, sebagai warga sebenarnya sudah sering kali menyampaikan keluhan ini kepada Pemkot Batu. Namun masih belum juga ada penyelesaiannya. Jika memang ada solusi pemindahan, pihaknya berharap hal tersebut bisa segera dilakukan.
“Biasanya datang berpuluh-puluh kendaraan untuk berdagang di sini. Padahal jalannya sempit, jadinya macet. Maka dari itu, kami sebagai warga sangat berharap pada yang berkuasa di kota ini,” ucapnya.
Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Hari Danah Wahyono membenarkan jika ada wacana pemindahan pasar hewan. Bahkan wacana tersebut mencuat mulai sebelum Pandemi Covid-19. Namun menurutnya hingga saat ini tak ada kabar terbaru dari eksekutif.
“Cuma ada penyampaian saja dulu itu kalau ada wacana dipindah ke Junrejo di sekitar Tlekung,” tukasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Truk Box Ekspedisi Terguling di Pujon Akibat Hindari Kendaraan Oleng Didepannya
- BISTF Paragliding Accuracy League 2025 Ditutup, Malaysia Borong Juara
- DPR dan Pegiat Pendidikan Desak Pangkas Dana Sekolah Kedinasan untuk Keadilan
- Emak-emak Sukun Peduli Lingkungan Ubah Sampah Jadi Ecoenzim dan Sabun Bernilai Ekonomis
- KM Gregorius Barcelona V Terbakar di Perairan Sulawesi Utara, 280 Penumpang Dievakuasi