Malang, SERU.co.id– Dianggap sebagai tempat yang ideal, tebing Lembah Kera, Desa Gampingan Kecamatan Pagak Kabupaten Malang dipilih sebagai lokasi pengibaran bendera merah putih dalam upacara peringatan ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (17/8/2022). Upacara diselenggarakan Organisasi Pecinta Alam (OPA) dari berbagai kalangan, bersama Ikatan Pemanjat Tebing Malang Raya (IPTM).
Ketua panitia kegiatan, Heru Colok menjelaskan, pilihan lokasi tersebut karena, tebing Lembah Kera, dirasa menjadi lokasi yang tetap untuk pengibaran Sang Pusaka Merah Putih di media tebing.
“Karena Lembah Kera ini tempat yang ideal untuk kami melakukan pengibaran bendera ini. Dan saya rasa di Malang, Lembah Kera adalah satu-satunya lokasi yang cocok untuk pembentangan bendera seperti ini. Dan ini memang tempat latihan kita,” seru Heru, Rabu (17/08/2022).
Dalam pembentangan Sang Pusaka yang tidak biasa ini, dilakukan oleh empat atlet panjat tebing muda yang masih berusia belasan tahun. Dengan menggunakan teknik memanjat tebing khusus, dikarenakan sambil membawa bendera merah putih raksasa berukuran 9×14 meter. Sedangkan ketinggian tebing kurang lebih 50 meter.
“Kita pilih empat orang pemanjat anggota IPTM termuda, ada empat orang yakni Helen berusia 17 tahun, Nifan berusia 16 tahun, Etsa berusia 17 tahun, dan Febri 14 tahun. Semuanya masih duduk di bangku SMA, kecuali Febri yang masih duduk di bangku SMP,” jelasnya.
Bendera raksasa ini dibentangkan di detik-detik Proklamasi Kemerdekaan, tak lupa diiringi lagu Indonesia Raya.
“Pembentangan bendera ini digelar di detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, tepatnya sekitar pukul 9.45 WIB, pemanjat tebing yang sudah bersiap tersebut, langsung melepas beberapa ikatan agar bendera Merah Putih yang disiapkan bisa membentang dengan sempurna,” terangnya.
Upacara tersebut juga dihadiri TNI-Polri, Perhutani dan sejumlah organisasi lain mulai dari tingkat SMA hingga universitas.
Heru berharap, dalam memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan RI ini, para generasi muda Indonesia, termasuk di Malang, bisa betul-betul memaknai dan mengisi kemerdekaan Indonesia dengan berbagai prestasi.
“Kita bersemangat, bagaimana cara generasi muda, khususnya orang-orang pecinta alam atau pemanjat tebing Malang ini mencetak generasi pemuda yang bisa peduli dengan kemerdekaan Indonesia,” tutupnya. (Ws6/ono)