Perpustakaan Kota Batu, Terbuka Untuk Kelas Inklusi Sosial

Kegiatan pembuatan seni decopatch oleh Ibu-ibu PKK. (ist) - Perpustakaan Kota Batu, Terbuka Untuk Kelas Inklusi Sosial
Kegiatan pembuatan seni decopatch oleh Ibu-ibu PKK. (ist)

Batu, SERU.co.id – Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Batu memiliki keunikan tersendiri. Tidak hanya untuk tempat meminjam buku, namun juga terbuka untuk berlangsungnya kelas inklusi sosial mulai dari pembuatan prakarya, memasak hingga kelas Bahasa Inggris.

Salah satunya ibu-ibu PKK asal Desa Sumberejo, Kecamatan Batu. Mereka kegiatan  pembuatan seni  decopatch dalam Perpusda. Decopatch adalah sebuah seni untuk melukis di atas barang pecah belah. Kegiatan ini mengundang antusias sehingga banyak yang berminat mengikutinya.

Bacaan Lainnya

Kabid Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Batu Galuh Diajeng Wulandari mengatakan, kegiatan kelas inklusi ini selaras dengan program perpustakaan nasional. Yakni tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS). Tujuannya menjadikan  perpustakaan menjadi tempat yang menyenangkan.

“Harapan kami dari semua kegiatan inklusi sosial tidak hanya berhenti di sini. Karena semua kegiatan inklusi bersifat ekonomis. Maka dari itu semua peserta pelatihan diharapkan bisa mengembangkan kretifitasnya untuk menambah pundi-pundi ekonomi,” serunya.

Salah satu wujud hasil dari kelas inklusi adalah Walking galery yang berada di kawasan lobby.  Karya tersebut merupakan hasil inklusi sosial kelas bahasa Inggris. Hasil dari menulis  tentang Kota Batu dalam Bahasa Inggris ditampilkan untuk bisa ditonton pengunjung perpustakaan.

“Selain speaking, peserta juga diajarkan untuk writing,” tuturnya.

Galuh menambahkan, tulisan-tulisan yang telah terkumpul itu, rencananya akan dibukukan oleh Pemkot Batu melalui Disperpusip. Tulisan tersebut bisa menjadi sebuah kekayaan tulisan lokal yang bisa dimanfaatkan untuk apa saja. Semisal tampilkan saat ada pengunjung luar negeri atau ditampilkan dalam website Pemkot Batu. (dik/ono)


Baca juga:

Pos terkait