Vaksinasi Dosis Dua PMK di Kota Malang Telah Habis Didistribusikan

petugas satgas pmk kota malang melakukan penyuntikan vaksin dosis dua kepada hewan ternak
petugas satgas pmk kota malang melakukan penyuntikan vaksin dosis dua kepada hewan ternak

Dispangtan: Tak Ada Penambahan Kasus

Malang, SERU.co.id – Vaksinasi dosis dua Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah habis didistribusikan Pemerintah Kota Malang kepada hewan ternak di Kota Malang. Hingga kini Pemerintah Kota Malang terus melakukan upaya pencegahan dan pengobatan terhadap hewan yang terpapar penyakit tersebut.

Bacaan Lainnya

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Sri Winarni mengatakan, pendistribusian vaksin terhadap hewan ternak untuk dosis dua telah dilakukan di pertengahan bulan ini. Namun masih terdapat sisa dosis kesatu yang masih belum tersalurkan.

“Untuk vaksinasi dosis kedua sudah selesai tinggal yang dosis kesatu. Terdapa 100t dosis yang akan kita selesaikan bulan ini,” seru Sri Winarni, Minggu (14/8/2022)

Hingga saat ini, pihaknya mencatat tidak ada penambahan jumlah kasus PMK. Tercatat, sebanyak 444 total kasus yang ada di Kota Malang. Dari total tersebut, banyak hewan ternak yang telah sembuh dan beberapa masih dalam penanganannya.

“Gak ada penambahan, sekarang tinggal 21 ekor sapi. Semuanya masih dalam pengobatan, semoga sebentar lagi sembuh,” imbuhnya.

Dalam proses pengobatan, pihaknya bekerjasama dengan dokter hewan yang ada di Kota Malang. Baik dari Puskeswan maupun delegasi dari Fakultas Kedokteran Hewan di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Kota Malang.

“Dokter dari Puskeswan juga ke lapangan untuk melakukan pengobatan. Dan untuk pencegahan kita lakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada para peternak,” kata Sri Winarni.

Dalam memberikan edukasi terhadap para peternak, pihaknya menganjurkan untuk rutin memberikan asupan imun kepada hewan ternak. Tak lupa juga untuk giat dan rutin agar menjaga kebersihan kandang.

“Jadi mereka para peternak itu sudah pengalaman ya, untuk menjaga imunnya itu dia sudah punya, kadang pakai herbal dibikinkan jamu dikasih telur dan sebagainya. Kedua untuk kebersihannya, kandangnya harus dibersihkan, terus secara berkala juga disemprot, itu yang kita lakukan,” ujarnya.

Sri Winarni juga menambahkan, untuk distribusi dosis vaksin dari Pemerintah Pusat selanjutnya masih belum mendapatkan informasi. Meskipun demikian, Pemkot Malang bersama Satgas PMK di Kota Malang akan terus melakukan upaya mitigasi terhadap sebaran wabah PMK tersebut.

“Arus lalu lintas juga kita pantau, dari tim Satgas sudah melakukan itu. Diantaranya tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI/Polri dan Pemerintah Kota Malang. Dimana untuk setiap pendistribusian hewan ternak dari luar daerah haru menyertakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH),” kata Sri Winarni.

Sri Winarni juga menghimbau peternak yang ada di Kota Malang apabila menemukan indikasi penyakit tersebut terhadap ternaknya, agar secara cepat menginformasikan kepada pihaknya. Hal ini bertujuan agar hewan ternak tersebut mendapatkan penanganan langsung oleh Satgas PMK Kota Malang.

“Imbauannya, untuk mencegah ini semua maka kita harus bersama-sama antara peternak dengan Forkopimda mencegah dan menangani. Informasi yang lebih cepat diberikan oleh peternak kepada kita terkait dengan situasi dan kasus di lapangan, agar segera kita tangani dan semoga cepat sembuh,” pungkasnya. (bim/ono)

Pos terkait