Abah Anton dan Sutiaji Bersatu? Begini Penjelasan PCNU Kota Malang

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang, KH Isroqunnajah, saat menjawab pertanyaan awak media. (bim) - Abah Anton dan Sutiaji Bersatu? Begini Penjelasan PCNU Kota Malang
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang, KH Isroqunnajah, saat menjawab pertanyaan awak media. (bim)

Malang, SERU.co.id – Kabar mantan Wali Kota Malang, Moch Anton dan Wali Kota Malang saat ini, Sutiaji, bersatu telah menyebar. Kabar ini dibenarkan oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang, KH Isroqunnajah, dimana kedua tokoh tersebut dipertemukan dalam struktur Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang periode 2022-2027.

Menurut Gus Is, sapaan akrabnya, nama kedua tokoh tersebut bukanlah sesuatu yang baru di lingkungan PCNU Kota Malang. Dimana saat ini, kedua tokoh Kota Malang tersebut menjabat sebagai Mustasyar (dewan penasehat) PCNU Kota Malang.

Bacaan Lainnya

“Karena Sutiaji pernah juga jadi Wakil Ketua kemarin dan Abah Anton pernah juga jadi Bendahara Umum di PCNU ini,” seru Gus Is, usai prosesi pelantikan PCNU Kota Malang, di Aria Gajayana Hotel, Minggu (31/7/2022).

Dirinya menambahkan, jika hal tersebut adalah suatu bentuk pengakuan terhadap mereka yang telah mengabdi kepada PCNU Kota Malang. Berdasarkan hasil evaluasi pihaknya, kini kedua tokoh tersebut dijadikan sebagai dewan penasehat, dikarenakan intensitas kesibukan masing-masing masih tinggi.

“Siapapun orang yang pernah berkontribusi untuk NU, kita tidak akan pernah tinggalkan. Selama yang bersangkutan masih punya komitmen, tetapi ada kedinasan atau kesibukan, maka kita taruh di Mustasyar,” imbuhnya.

Secara tertulis, di dalam SK yang dikeluarkan oleh PBNU, Sutiaji dan Abah Anton menjabat sebagai Mustasyar bersama dengan 22 orang lainnya. Disebutkan Gus Is, jika jabatan tersebut sangat cocok untuk mereka lebih mengabdi kepada NU dan PCNU Kota Malang khususnya.

“Fungsinya, yaitu ketika setiap kali kita punya program, PCNU bakal mengkomunikasikan dengan mereka. Tentunya dengan porsi dan latar belakang masing-masing, ada pengusaha, ada juga di bidang keulamaan hingga akademisi. Sehingga semua aspek dapat tersentuh,” jelas Gus Is.

disclaimer

Pos terkait