Selain itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengungkapkan, secara filosofis semangat perjuangan para pahlawan Trip perlu untuk diteruskan hingga akhir zaman.
“Jadi kita generasi sekarang, tanpa ada perjuangan pahlawan trip, tidak ada kita hari ini, tidak ada Kota Malang,” tutur pria yang akrab disapa Buher tersebut.
Dirinya sangat menyayangkan, perilaku oknum yang merusak fasilitas umum atau lokasi yang memiliki nilai sejarah. Seperti diketahui, jika beberapa waktu lalu, terjadi perilaku vandalisme di monumen Pahlawan Trip yang terletak di Jalan Besar Ijen.
“Kami sangat menyayangkan apalagi pahlawan Trip ini merupkan ikon perjuangan Kota Malang. Tapi malah dirusak oleh oknum-oknum vandalisme, kami juga akan melakukan penyelidikan terhadap itu,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, mewakili Dandim 0833/Kota Malang, Pasipers 0833/Kota Malang, Kapten Inf Harianto menyampaikan, momen perjuangan Tentara Republik Indonesia Pelajar TRIP di jalan Salak Kota Malang pada 31 Juli 1947 silam tidak boleh dilupakan.
“Karena itu kegiatan ziarah kubur dan tabur bunga ini sebagai bentuk penghormatan sekaligus mengenang jasa para Pahlawan yang telah gugur di medan perang dalam merebut kemerdaan,” kata Harianto. (bim/mzm)
Baca juga:
- DPRD Kota Malang Soroti Rencana Pembangunan Gedung Parkir Kayutangan dan Nasib Jukir
- Wali Kota Target Kickboxing Kota Malang Raih Delapan Emas di Porprov IX Jatim 2025
- Calon Mahasiswa Asing Di UMM Tembus Lebih Dari 2000 Pendaftar
- Rendra Masdrajad Dukung Putusan MK, Pemerintah Wajib Gratiskan SD–SMP Swasta
- Satpol-PP Kota Malang Libatkan DLH Evaluasi PKL Liar CFD Ijen