Taqiyya Hanifah
Ilmu Komunikasi – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Akhir-akhir ini sedang ramai istilah baru dalam dunia tren fashion perempuan di Indonesia. Salah satu istilah baru tren fashion ini yaitu ‘cewek kue’. Sebagian dari kita pasti tidak asing dengan istilah tren fashion ini karena memang hangat dibicarakan di berbagai sosial media. Istilah ini muncul bermula dari seorang tiktoker dengan username @javamassie yang videonya viral menyebutkan ciri-ciri outfit yang identik dengan ‘cewek kue’. Menurut pemilik akun @javamassie istilah cewek kue mendeskripsikan perempuan yang suka menggunakan oufit dengan warna cerah atau terang. Biasanya, style dari ‘cewek kue’ memadukan antara baju, celana, dan sepatu dengan warna yang berbeda-beda. Tidak lupa aksesori warna-warni yang melekat sebagai pelengkap ke-colorful-an outfit mereka.
Warna-warna seperti pink, kuning, hijau terang, neon, ungu, biru muda, fuchsia, warna pastel dan berbagai warna lain yang dikategorikan sebagai warna cerah menjadi pilihan untuk outfit ‘cewek kue’. Outfit ‘cewek kue’ terlihat lebih girly atau feminin. Perpaduan warna-warni cerah membuat look ‘cewek kue’ menjadi lebih cute, ceria dan segar. Rata-rata para perempuan yang menerapkan tren ini memiliki keahlian dalam me-mix and match oufit. Selain itu perlunya kepercayaan diri yang lebih tinggi, karena style ‘cewek kue’ cukup unik, nyetrik, dan sedikit berbeda dari fashion style pada umumnya.
Bicara tentang tren ‘cewek kue’, sebenarnya hal ini mengacu pada tren color blocking yang sudah ada sejak dahulu. Dilansir dari artikel parapuan.id tren color block adalah tren berpakaian yang mengkombinasikan dua hingga tiga warna dalam outfit yang dikenakan. Tren ini muncul di tahun 60-an dipelopori pertama kali oleh Yves Saint Laurent atau YSL sebuah brand fashion ternama dari perancis. YSL memulai debut tren color blocking berkolaborasi dengan seorang seniman bernama Piet Mondrian. Sack Dress yang lahir darikolaborasi tersebut menjadi iconic di acara fashion show Fall/Winter di tahun 1965. Tren color blocking semakin berkembang. Para desainer ternama ikut serta berinovasi dalam mengembangkan tren color blocking. Mulai dari baju, celana, sepatu, tas, topi, hingga pelengkap outfit lainnya. Menurut salah satu desainer Stephen Burrow, color blocking adalah kebebasan dalam berkreativitas. Tren ini sangat disukai oleh para wanita pada masa itu.
Saat ini tren menjadi ‘Cewek kue’ kembali bermunculan di kalangan remaja (tren color blocking). Hal ini pun semakin diminati di Indonesia. Mungkin banyak dari mereka yang sudah menerapkan fashion style ini sejak lama, akan tetapi baru mengekspos diri mereka dengan adanya tren ini. Menurut sebagian orang menjadi ‘cewek kue’ bukanlah hal yang mudah dilakukan. Bagi yang ingin referensi outfit ‘cewek kue’ dapat menemukan dari berbagai sosial media hanya dengan mengetik keyword saja. Style fashion ‘cewek kue’ banyak dilirik dan diminati berbagai kalangan. Sebenarnya tidak hanya perempuan saja. Sebagian laki-laki pun tertarik menerapkan tren outfit ini. Apapun trennya, siapapun dapat menerapkannya selama hal itu dapat membuat kebahagiaan bagi diri sendiri, orang-orang sekeliling kita, dan tidak merugikan orang lain.