Trend Fashion Gen Z di Indonesia

Trend Fashion Gen Z di Indonesia
Trend Fashion Gen Z di Indonesia.
Sonia Fitriani
Ilmu Komunikasi – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

OOTD adalah kepanjangan dari outfit of the day, sama juga halnya dengan menentukan warna dari seperangkat pakaian yang akan dipakai sesuai dengan tema acara atau tema sehari-hari. Dalam fashion terdiri dari beberapa macam yaitu, vintage mode pakaian era tahun 20-an sampai 60-an, edgy cenderung menyatukan warna hitam dan merah, casual identik dengan pakaian santai misalnya memakai kaos yang dipadukan dengan celana pendek dan sepatu atau sandal, streetwear merupakan fashion khas jalanan yang dipakai untuk jalan-jalan atau hangout, outher pakaian luaran untuk membuat penampilan lebih fashionable.

Pada saat ini, outfit sangat menjadi trend fashion Generasi Z yang setiap tahunnya, bahkan bulan selalu berganti model baik itu untuk perempuan atau laki – laki. Outfit memang sangat berpengaruh bagi setiap penampilan, karena dari segi berpenampilan dapat membangun persepsi yang sempurna tentang penampilannya. Dari semua item fashion mereka, revolusi utama mereka memadukan fashion maskulin dan feminim, selain penampilan dapat membangun persepsi yang sempurna kita juga dapat menilai seseorang melalui cara berpakaian yang sopan dan rapi sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Gen Z juga mempunyai gaya tersendiri dalam tren berpakain karena mereka orang – orang yang lahir di zaman kemajuan teknologi dan kemudaan mereka, sehingga memiliki selera yang unik dan menarik. Selera berpakaian yang nyentrik sangat menarik untuk di angkat menjadi tren fashion pada kalangan generasi mereka bahkan bisa juga untuk diikuti generasi yang lainnya.

 Generasi Z banyak yang memilih menjadi desainer dan mengangkat tren fashion di kalangan mereka, untuk menjadi trend yang mengikuti perkembangan zaman. Pada dasarnya tren fashion akan terus berganti dan mengikuti zaman, tren fashion juga akan selalu menjadi topik perbincangan dari generasi ke generasi. Mereka saat ini banyak yang membangun usaha brand lokal fashion yang memproduksi berbagai macam model dari yang model casual, vintage, retro, streetwear, outher dan lain – lain.

Setiap perkembangan trend fashion dari segala macam ide, berpenampilan menjadi salah satu pandangan yang paling mempunyai gaya tarik tersendiri bagi mereka bahkan sampai generasi yang lainnya juga. Maka dari itu, banyak remaja – remaja terutama Gen Z selalu mengikuti tren – tren fashion tersebut, apalagi di ruang lingkup remaja yang sifatnya penasaran atau rasa ingin tahunya sangat tinggi.

Banyak generasi Z memilih menjadi desainer atau membangun usaha brand lokal fashion, karena memenuhi keinginannya untuk memajukan brand lokal Indonesia terutama di bidang fashion dan selain itu banyak dari generasi Z yang passionnya di bidang fashion. Dengan cara itu mereka dapat mewujudkan selera fashion yang sangat unik dan menarik tetapi tidak merubah cara berpakaian yang sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia. Selain itu, brand lokal fashion Indonesia juga sangat membantu mereka untuk menyamaratakan outfit di kalangan tren fashion karena merek dan harganya yang masih terjangkau di kalangan Generasi Z.

Dengan berpakaian atau biasa disebut outfit of the day yang dilakukan mix and match outfit juga secara tidak langsung juga dapat mewakili perasaan atau mood yang sedang kita alami. Contohnya seperti warna-warna terang yang cenderung memberikan kesan senang dan bahagia, berbeda dengan warna monokrom cenderung memberikan kesan yang misterius maka mereka selalu pintar – pintar memilih warna sesuai dengan situasi mood mereka.

Selain memperhatikan warna dan motif agar terlihat stylish pentingnya memperhatikan model fashion sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia, karena di negara Indonesia memiliki budaya dan etika berpakaian yang cenderung tertutup sedikit berbeda dengan negara lain contohnya negara Amerika Serikat yang tidak ada batasan untuk berpakaian. Bebas dalam memadukan gaya atau mix and match pakaian yang membuat para Generasi Z terlihat kreatif dan unik, bukan berarti tidak memiliki dampak negatifnya.

Dampak negatif dari mengikuti trend fashion yaitu pemborosan, banyak Generasi Z yang rela menghamburkan uang demi mengikuti trend fashion yang sedang berkembang seperti terus menerus membeli pakaian dengan model yang berbeda – beda tiap tahunnya, hal itu yang membuat mereka selalu boros dan berlomba-lomba agar terlihat hedon.

Dampak positif bagi Generasi Z yang mengikuti tren fashion yaitu dapat membuat para Generasi Z menjadi lebih percaya diri dan fashionable. Selain itu, mereka juga mampu berhemat dengan tidak perlu membeli produk – produk fashion yang mahal dan branded. Di Indonesia saat ini juga dapat berpenampilan dengan fashionable dengan harga yang terjangkau karena sudah banyak pula brand lokal fashion yang ada di Indonesia.

Itulah beberapa dampak negatif dan positif bagi mereka yang mengikut perkembangan tren fashion yang sangat berpengaruh pada Generasi Z di Indonesia, kita sebagai Generasi Z harus pandai dalam menghadapi perkembangan fashion di Indonesia.

Dari semua pemaparan di atas bisa kita lihat betapa pentingnya mengikuti tren – tren fashion yang ada di Indonesia tetapi tetap dengan etika dan budaya negara Indonesia, bisa kita lihat juga bahwa mengikutinya tren – tren fashion juga mempunyai dampak tersendiri dari yang negatif hingga positif. Semua kembali kepada masing – masing pihak bagaimana cara menyikapi trend fashion yang perkembangannya sangat pesat, tetapi tidak ada salahnya jika ingin mengikuti tren – tren fashion yang terus berkembang.

Pos terkait