Catatan Perjalanan d’Kross, Tur Konser Silaturahmi Bali & Lombok

Gili Trawangan, SERU – d’Kross baru saja menuntaskan rangkaian konser tur silaturahmi ke Indonesia Tengah akhir pekan lalu. Tak tanggung-tanggung, dua wilayah sekaligus disambangi band kebanggaan arek-arek Malang, yang dikomandani sang frontman, Sam Ade d’Kross.

“Silaturahmi keluarga besar Arema di luar Malang sudah jadi tradisi, kemanapun melanglang buana. Termasuk ketika berkesempatan menyapa nawak-nawak dan dulur Arema Dewata di Bali,” seru Sam Ade, sapaan akrab Ir H Ade Herawanto MT.

Bacaan Lainnya

Ketika berkumpul di Mall Park Denpasar akhir pekan kemarin, kehadiran pria yang kesehariannya menjabat Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang dan rombongan d’Kross, sukses mencairkan suasana. Tak ada sekat, nuansa kebersamaan dan seduluran sangat terasa.

Sam Ade bernyanyi bersama sahabatnya, Richard D’Gilis, penyanyi komunitas reggae Bali. Atmosfer persaudaraan dirasakan oleh pemilik lagu ‘Good Day’ ini. Pun yang dirasakan salah satu pimpinan OPD Pemkab Badung, Ir Anak Agung Gede Agung Dalem MT, sekaligus sahabat Sam Ade sewaktu kuliah di UGM, Jogjakarta, hadir bersama istri dan anaknya.

Penampilan Sam Ade d’Kross ditengah Arema Dewata. (ist)

“Bertemu dengan Aremania di manapun sudah sering saya lakukan. Sewaktu ada kegiatan, baik itu kegiatan pribadi maupun keluarga saat Sabtu dan Minggu, saya sempatkan silaturahmi dengan siapa saja. Terutama kantong Arema di Indonesia bahkan dunia,” ujar Sam Ade d’Kross.

Tokoh Aremania sekaligus musisi ini sangat menjaga seduluran. Lantaran silaturahmi menurutnya menyehatkan. Bahkan Sam Ade menitipkan pesan pentingnya menjaga kebersamaan di depan Arema Dewata. “Silaturahmi secara langsung itu bahagia, awet muda. Bukan di dunia maya maupun gadget. Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Ini penting bagi kita, agar selalu santun di rantau, dan menjaga seduluran,” pesan penghobby olahraga ekstrem ini.

Ketua Umum Arema Dewata, Harry Dawir, mengatakan, jumlah anggota Arema Dewata terbilang banyak. Anggota yang memiliki kartu tanda anggota (KTA) saja mencapai 1.051 orang. “Kalau jumlah secara keseluruhan, Arema yang ada di Bali mencapai lebih dari 5.000 orang, tersebar di 13 korwil. Kami sangat senang karena bisa berkomunikasi dengan sesama Arek Malang,” sambut Dawir, didampingi wakil ketua Sam Anto, sekretaris Sam Dodik dan Sam Irul, yang menyambut d’Kross di Bali.

Bersama tokoh Arema Dewata. (ist)

Arema Dewata, lanjut Dawir, beraktivitas sesuai visi, yakni sosial, olahraga dan keagamaan. Untuk kegiatan visi sosial, lanjut pria asal Jodipan ini, di antaranya membantu anggota yang sakit hingga membantu mengurus anggota yang meninggal dunia. Sedangkan untuk kegiatan agama di antaranya menggelar istighotsah bersama. “Kami juga punya ambulans. Gratis untuk anggota yang membutuhkan,” kata pria 59 tahun ini.

Sayang, kebersamaan itu tak cukup lama. Karena d’Kross sudah ditunggu rekan-rekan Aremania lainnya di Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, keesokan harinya. Arek Malang dan sejumlah tokoh terkemuka NTB sudah menanti. Richard D’Gilis turut menemani Sam Ade d’Kross beserta rombongan.

Animo turis mancanegara menyaksikan penampilan d’Kross. (ist)

Kehadiran d’Kross disambut antusias Aremania Lombok. Nampak tokoh masyarakat Gili Trawangan, Haji Malik, Baso yang akrab disapa Pak Bro, Haji Saro, Kabinda NTB Wahyudi, dan tokoh-tokoh pemuda setempat dari Komunitas Gili Feature seperti Weis, Rudi, Tole dan lainnya, hingga turis mancanegara. “Tujuan kami ke sini seperti silaturahmi di Bali, menjalin persaudaraan. Kami senang karena disambut dengan sangat baik,” apresiasi alumni SMAN 3 Malang ini.

Sekretaris Komunitas Gili Feature, Bramanti Fauzal Nasution, mengatakan, komunitas yang dibentuk itu diketuai Rangga Hessa. Mereka konsentrasi pada lingkungan hidup, pendidikan dan kebudayaan. Untuk gerakan lingkungan di antaranya melakukan bersih – bersih pantai, upaya perlindungan penyu hingga tanam pohon kelapa. “Anggota komunitas tidak hanya seniman, tapi juga pengusaha, guru dan profesi lain yang tinggal disini,” terangnya.

Bersama tokoh Gili Trawangan. (ist)

Kehadiran d’Kross di Gili Trawangan mengundang perhatian wisatwan asing. Salah satunya, Roxanne, vlogger asal Australia, yang sangat terkesan dengan penampilan d’Kross di Gili Trawangan, bahkan senang bisa ngejam bareng. “d’Kross adalah band yang hebat. Mereka semua adalah musisi yang baik dengan sikap positif. Saya sangat menikmati jamming bersama mereka di Gili Trawangan. Mereka bercerita banyak tentang kota asal mereka, Malang. Sebagai seorang vlogger perjalanan, saya berharap bisa segera berkunjung ke sana,” ungkap Roxanne.

Nge-jam bareng Roxanne, vlogger asal Australia. (ist)

Begitulah perjalanan d’Kross di Bali dan Lombok. Hangat dan bersahabat. Berkesan dan sulit dilupakan. Namun satu yang pasti, misi menyambung silaturahmi dan melantunkan kabar perdamaian seantero negeri sukses dijabani. (rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *