Malang, SERU.co.id – Rencana sterilisasi rel kereta api (KA) di kawasan Kota Lama-Jagalan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya diundur. Sebelumnya pihak KAI merencanakan sterilisasi tersebut pada 21 Juli 2022.
Hal ini diungkapkan oleh Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif. Perubahan rencana tersebut berangkat dari berbagai masukan yang diterima oleh pihaknya. Seperti diketahui jika PT KAI sempat melakukan hiring dengan Komisi B DPRD Kota Malang pada, Rabu (29/6) lalu.
“Ada perubahan, kemungkinan Agustus, tapi pastinya tanggal berapa nanti diberitahukan. Ini setelah mendengar berbagai masukan, salah satunya dewan kemarin,” seru Luqman, Jumat (15/7/2022).
Dengan bergesernya timline sterilisasi tersebut, pihaknya memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan mapping dan sosialisasi kepada 301 KK yang terdampak. Hal tersebut, dikatakan oleh Luqman sudah mulai berjalan dan tim gabungan pun sudah mulai turun ke lapangan.
“Kemarin Selasa (12/7) sudah ketemu dengan berbagai elemen TNI/Polri, Pemkot dan tokoh masyarakat lain. Jadi tetap dilaksanakan sesuai undang-undang dan Perda tata kota. Ini membahayakan kereta dan juga warga,” imbuhnya.
Dia juga mengungkapkan, soal biaya ganti bongkar yang akan diterima oleh setiap KK terdampak sterilisasi, kini telah disepakati. Adapun total biaya bongkar yang akan diberikan oleh KAI yaitu sebesar Rp200 ribu untuk bangunan semi permanen, dan Rp250 ribu untuk bangunan permanen.
“Tetap itu (biaya bongkar dan lebar pembongkaran). Sudah sosialisasi, kan bagian sosialisasi tim lapangan juga bergerak, tim terpadu sudah mulai tahap sosialisasi sejak kemarin,” kata Luqman.