Resti Ameliana
Ilmu Komunikasi – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Layaknya fashion, trend makanan datang silih berganti. Zaman sekarang, kehidupan sehari-hari pun tidak terlepas dari media social, sehingga restoran, cafe, bahkan jajanan di pinggir jalan seringkali menjadi viral berawal dari postingan seseorang. Salah satunya adalah dimsum. Siapa sih yang tidak tahu makanan satu ini?
Bagi mahasiswa malang dan sekitarnya, tempat santai sangat mudah ditemui karena banyak café yang tersebar disekitarnya. Begitu juga dengan jajanan pinggir jalan, hal ini tentu saja lebih mudah ditemukan karena mencakup makanan-makanan enak dengan harga terjangkau. Yang menarik perhatian adalah kedai yang menjual berbagai macam dimsum.
Dimsum adalah salah satu hidangan khas Tiongkok yang populer di Indonesia. Hidangan ini disajikan dalam keranjang pengukus berukuran kecil. Dimsum dalam Bahasa Mandarin berarti menyentuh hati. Makanan ini terdiri dari beberapa jenis makanan yang berukuran kecil. Ukurannya yang kecil karena hanya sebagai camilan untuk menemani minum teh saja.
Hal tersebut bertujuan untuk membuat perut tidak merasa kenyang agar tetap bisa menikmati makanan lainnya. Hidangan dimsum terdiri dari beberapa jenis makanan, di antaranya bakpao, fung zau atau ceker ayam, siomay, dumpling atau pangsit goreng, hakau yang berisi udang, gyoza atau pangsit kukus, dan xiaolongbao yaitu pangsit yang di dalamnya terdapat kuah.
Dimsum dibuat dan disajikan dengan memperhatikan keharmonisan warna, bentuk, rasa, aroma, kualitas bahan dasarnya, jenis masakannya dan bahan-bahan alami yang baik untuk kesehatan. Dimsum sengaja dibuat kecil agar mudah disantap dalam satu kali suapan. Dimsum memiliki berbagai variasi jenis, mulai dari yang bercita rasa gurih hingga manis.
Dimsum disajikan dengan berbagai saos, diantaranya saos bangkok, pedas, tomat, mayonaise, bbq, dan keju. Pembeli bisa memilih salah satu diantaranya sesuai dengan selera masing-masing. Untuk harga tentu saja berbeda-beda sesuai tempat. Harga di restoran atau café tentu berbeda dengan street food, karena di street food kita bisa membeli dimsum per satuan.
Hal ini memudahkan kita yang ingin mencoba beberapa jenis dimsum tanpa harus membeli terlalu banyak dengan harga yang lebih murah. Terlebih lagi sebagai anak kos yang harus hemat dalam mengatur keuangan saat hidup di perantauan. Jadi, untuk kalian anak kos yang mau makan enak tapi ingin tetap hemat, street food adalah jalan keluarnya. Street food ini bisa ditemukan di Jalan Soekarno-Hatta bertepatan di depan Rumah Sakit Universitas Brawijaya, Kota Malang.