Mitigasi Banjir, Pemkot Malang Normalisasi Drainase Area Candi Bajang Ratu

Petugas dari DPUPRPKP saat melakukan normalisasi saluran air di Jalan Candi Bajang Ratu, Kelurahan Purwantoro. (ist) - Mitigasi Banjir, Pemkot Malang Normalisasi Drainase Area Candi Bajang Ratu
Petugas dari DPUPRPKP saat melakukan normalisasi saluran air di Jalan Candi Bajang Ratu, Kelurahan Purwantoro. (ist)

Malang, SERU.co.id – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam melakukan mitigasi banjir kini terus dilakukan. Melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) melakukan normalisasi saluran air atau drainase di Jalan Candi Bajang Ratu, Kelurahan Purwantoro, Kamis (7/7/2022).

Wakil Wali Kota Malang, Ir Sofyan Edi Jarwoko, turun langsung dalam proses pengerukan kali di kawasan tersebut. Dirinya mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk meminimalisir adanya banjir di Kota Malang. Seperti diketahui, Kota Malang sendiri kerap dilanda banjir pada saat musim penghujan.

Bacaan Lainnya

“Dalam kurun waktu tertentu kita harus memiliki konsep yang komprehensif, yaitu tidak hanya membersihkan saluran, tapi juga membangun tempat-tempat penampungan seperti bozem. Pada saatnya kita mempunyai jaringan drainase yang terintegrasi dengan baik untuk langkah jangka panjangnya,” seru Bung Edi, sapaan akrabnya.

Dalam mitigasi banjir di Kota Malang, Pemkot Malang tidak bisa berjalan dengan sendiri. Menurutnya, perlu ada kesadaran di tataran masyarakat dalam merawat lingkungan sekitar.

“Merawat Kota Malang ini perlu dilakukan oleh semua masyarakat yang ada di Kota Malang. Maka dari itu, gerakan bersih-bersih perlu dilakukan dan tumbuh di lingkungan yang paling kecil di masing-masing wilayah,” lanjutnya.

Dia menambahkan, upaya-upaya kecil seperti membuang sampah pada tempatnya sangat penting dilakukan secara masif. Sehingga melalui mitigasi dengan skala kecil, penyelesaian masalah banjir di Kota Malang dapat tertangani.

“Jika tindakan seperti membuang sampah di sungai atau saluran air masih dilakukan oleh masyarakat. Tentunya proses penyelesaian masalah banjir di Kota Malang menjadi semakin lama dan tidak pasti penyelesaiannya,” katanya.

Pos terkait