2020, Guru Honorer K2 Bondowoso Dapat Tambahan Honor Rp 1 Juta

TEMUI WABUP BONDOWOSO: Perwakilan guru honorer K2 tergabung FHK2I Bondowoso berterima kasih pemkab memberikan tambahan honor Rp 1 juta pada 2020. (foto: ido)

Bondowoso,SERU- Menjelang berakhirnya 2019, sekitar lima ratus tenaga pendidik Non PNS atau guru honorer kategori 2 (K2) lingkup Pemkab Bondowoso dapat bernafas lega. Ini karena, mereka dipastikan mendapat tambahan honor sekitar Rp 1 juta per bulan dari alokasi APBD Bondowoso 2020.

Koordinator Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) Bondowoso, Abuyamin usai menemui Wabup H.Irwan Bachtiar Rahmat di Wisma Wabup Bondowoso, Senin (2/12/2019) mengatakan, perwakilan FHK2I menemui Wabup Irwan untuk menyampaikan terima kasih atas dediaksi eksekutif dan legislatif yang telah memberikan tambahan honor pada guru honorer K2 di Bondowoso. ”Kami tenaga pendidik honorer K2 ada tambahan honor, insyallah Rp 1 juta pada 2020, dari sebelumnya Rp 400 ribu yang juga mendapat dana BOS,” katanya.

Guru honorer K2 penerima  tambahan honor Rp 1 juta pada 2020, itu menurut Abuyamin, termasuk guru honorer K2 yang lolos PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang jumlahnya sekitar 263 orang. Sehingga, selama proses pemberkasan tenaga honorer K2 belum selesai, maka masih masuk penerima tambahan honor tersebut. ” Namun, apabila sebelum 2020 pemberkasan PPPK telah selesai, yang akan mendapatkan tambahan honorer hanyalah sisanya,” terangnya.

Wabup Irwan Bachtiar Rahmat saat menemui perwakilan FHK2I Bondowoso mengatakan, tambahan honor sekitar Rp 1 juta yang dialokasi pemkab dalam APBD 2020, itu belum termasuk kewajiban setiap sekolah yang harus memberikan sekian persennya dari BOS untuk honor guru honorer K2. ”Jumlah sekitar Rp1 juta itu dari APBD 2020. Jadi, mereka bisa terima honor lebih Rp 1 juta, jika ditambah dari BOS. Sedangkan, sebelumnya guru honorer dapat honor Rp 400 ribu dan 2019 pemkab ajukan tambahan Rp 1 juta untuk 2020,” katanya.

Dengan adanya tambahan honor, Wabup Irwan berharap guru honor mendukung visi dan misi Bondowoso Melesat, utamanya sektor pendidikan. Selain itu, dia meminta guru meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan tugas pokokok dan fungsi dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).

Mengingat, tambah wabup kelahiran Bondowoso, ini pemkab mematok target menaikkan angka rata-rata lama sekolah dari 5,5 tahun menjadi 6 tahun. ”Dalam RPJMD target kita di kisaran 5,62 tahun dan tahun, ini sudah terealisasi angka rata-rata lama sekolah kita meningkat dari 5,5 tahun menjadi 5,62 tahun. Sehingga, kita ingin minimal pada 2023, angka  rata-rata lama sekolah Bondowoso bisa tembus enam tahun,” jelasnya. (ido)

Pos terkait