Batu, SERU.co.id – Mesin pengolah sampah jenis pyrolisis, terus diujicobakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung, Kecamatan Junrejo. Mesin ini digadang-gadang menjadi solusi memecahkan masalah sampah di Kota Batu. Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko telah menyempatkan diri melihat proses kerja mesin ini pada Jumat lalu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan mengatakan, pelaksanaan uji coba terus dilakukan guna mengatasi permasalahan sampah di Kota Batu. Ia menyebutkan, mesin pengolah sampah jenis pyrolisis ini mampu mengurangi sampah hingga 50 ton hingga 80 ton per hari. Diharapkan tahun ini permasalahan sampah Kota Batu bisa diselesaikan.
“Arahan Ibu Wali Kota untuk beroperasi di malam hari, yang berarti sampai 2 kali lipat kemampuan mesin tersebut,” seru Aries.
Aries mengungkapkan, sampah yang masuk TPA Tlekung terus meningkat antara 120 ton hingga 160 ton. Dengan pengolahan sampah mulai dari pemilahan, pencacahan dan pemrosesan, DLH berupaya untuk bisa mencapai Zero Waste. Pengolahan sampah ini dikerjasamakan dengan PT. Arta Asia Putra
“PT Arta Asia Putra menyerahkan dua mesin pyrolisisnya kepada DLH Kota Batu untuk dipergunakan menanggulangi sampah di Kota Batu. Saat ini yang sudah beroperasi adalah mesin dengan kapasitas kecil, sementara itu mesin dengan kapasitas 200 ton per hari masih dipersiapkan untuk kedepannya,” ungkapnya.
Mantan Camat Batu itu juga menambahkan, nantinya TPA Tlekung akan meluncurkan Wisata Edukasi. Wisata edukasi ini rencananya akan dilaunching pada pertengahan Oktober 2022. Nantinya, dengan datang ke TPA Tlekung, pengunjung akan diberikan banyak pengetahuan tentang pengolahan sampah sampai Zero Waste.
“Mulai dari Eco Enzyme, Solar Cell, Maggot, hingga mesin pyrolisis dan proses pengolahan sampah akan disajikan,” imbuhnya.