“Ya pokoknya saya menghibur, dan mereka menikmati. Saya nggak peduli yang hadir 10 maupun ratusan orang. Yang penting penonton senang dan menikmati,” ungkapnya.
Seperti penampilannya di 5 (lima) titik Jungle Cafe Grup, di antaranya Jungle Cafe Kediri (1/6), Cafe Tenda Surabaya (2/6), Jungle Cafe dan Sehati Trawas (3/6), Jungle Cafe Bromo dan Bali Cafe Malang (5/6).
Kukuh Prasetya tak sendirian, dirinya tampil bersama Orkes Damai. Beranggotakan El (keyboard), Jati (bass), Ambon (gitar), Ade (saxophone), Bobby (drum), dan dirinya Kukuh (vokal).
Dalam performance di Bali Cafe Malang, Whiz Prime Hotel Basuki Rahmat, Kukuh tampil selama 1 (satu) jam lebih dengan membawakan 6 (enam) lagu kompilasi single album. Di antaranya Udane Ora Roto, Udan Tanpo Mendung, Mendung Ketemu Udan, PSWT MBR, Ter …, dan Mendung Tanpo Udan.
Di akhir lagu, penonton selalu memberikan apresiasi dengan tepuk tangan dan teriakan, lantaran terhibur easy listening jazz yang dibawakannya. Pun di penghujung pertunjukan, penonton diajak menyanyi dan berjoget bersama mendendangkan ‘Mendung Tanpo Udan’ versi campuran dangdut koplo dan jazz.
“Kami dari Jungle Cafe Grup sengaja mengundang Kukuh Prasetya Kudamai dalam tour Mendung Tanpo Udan. Identitas musiknya (bahasa Jawa) sesuai dengan semangat Jungle Cafe yang mengusung kearifan lokal. Alhamdulillah, animo masyarakat cukup tinggi selama tampil,” ungkap Com Manager Cluster Jatim, AM Lukman, didampingi Account Executive Whiz Prime Basuki Rahmat, Wanda Rosalina.
Harapannya, dengan kolaborasi musisi lokal dapat menghidupkan pariwisata di Jawa Timur bahkan nasional. Sebab Jungle Cafe hadir ketika awal pandemi, sehingga dengan kolaborasi bisa bangkit dan berkembang bersama.
“Monggo, kolaborasi ini bisa kita jadikan ekosistem lokal. Lokal mindednya ya di Jungle Cafe,” tutup Lukman. (rhd)
Baca juga:
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak
- Hasil Kesepakatan Polres Batu – Desa Giripurno Final, Karnaval Desa Harus Tuntas 23.00 WIB
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia