Malang, SERU.co.id – Berawal dari ide kreatif untuk media melukisnya, seniman yang berasal dari Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ini memanfaatkan limbah karung goni sebagai media lukisannya.
Adalah Hafidz Ilmi yang mengaku sejak 2010 silam dirinya sudah melukis tapi menggunakan media kayu peti bekas sayur dan buah, namun dia merasa kurang pas untuk bahan lukisannya. Kemudian ia mencari-cari. Dari situ Hafidz melihat banyak sekali karung goni bekas tempat kacang dan cengkeh di pasar. Kemudian di tahun 2015 ia berinisiatif untuk mendaur ulang karung goni itu.
“Awal mula saya melukis di media karung goni karena saya sering lihat di pasar, orang memikul kacang yg dibungkus dari karung goni. Dari situlah ide saya muncul,” seru lelaki tersebut.
- Mencuat Isu Monopoli, DPRD Kota Malang Dalami Mekanisme Penyelenggaraan Koperasi Merah Putih
- PMI Kota Malang dan Indonesia Sehat Jiwa Resmikan Poli Psikologi, Tekan Angka Bunuh Diri
- Fatayat NU Kota Batu Siap Dukung Visi Misi Kepala Daerah
Hafidz juga menjelaskan, melukis di media goni juga memiliki kesulitan, seperti boros cat dan harus mengunakan cat khusus. Yakni cat acrylic yang harus dicampur bahan lain sehingga hasil cat lebih padat.
“Kalo di karung kesulitannya cuma pada cat aja, harus pakai cat khusus. Tapi gak papa itu jadi tantangan tersendiri,” ungkapnya saat diwawancarai oleh SERU.co.id.
Untuk tema, dia tidak menentukan tema yang khusus pada lukisanya. Biasanya ia akan menggambar sesuai dengan pesanan pembeli, ataupun ide pemikirannya sendiri.
“Tidak ada tema khusus, kecuali order tinggal minta tema apa, nanti saya konsep. Jadi saya kepingin lukis apa yang saya lukis, tapi dengan versi saya sendiri dan tidak harus sama persis apa yang di lihat terus di lukis, biar ada perbedan antara foto dan lukisan. Asal karakter yang dapat itu sudah cukup buat saya,” terang lelaki berumur 43 tahun tersebut.
