Malang, SERU.co.id – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa pimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dalam percepatan penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda hewan ternak. Rapat tersebut dilaksanakan di Ballroom Hotel Grand Mercure, Kota Malang, Senin (30/5/2022) pagi.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memberikan, arahan kepada jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Dirinya mengatakan, jika dalam mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut perlu keterlibatan seluruh institusi.
“PMK yang hari ini, tinggal delapan Kabupaten atau Kota dengan kategori hijau. Nah, kemudian ada lima kategori yang terduga. Kebersamaan dari seluruh institusi dari Jatim di desa atau kecamatan harus ikut andil,” seru Khofifah, usai rakor.
Dia juga menambahkan, dalam proses penanganan PMK sendiri, perlu penanganan secara premotif, kuratif hingga preventif. Pasalnya, penyakit pada hewan tersebut sama halnya dengan penangan Covid-19. Bedanya, ketahanan dari virus ini saat penyebaran cukup lama.
“Saat ini tim yang melakukan treatment pada hewan ternak harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Penyebaran virus ini lewat airbon, jadi kalau lewat angin kencang kita prediksi jangkauannya,” imbuhnya.