Batu, SERU.co.id – Peminat koleksi bunga-bunga, saat ini bergeser trendnya. Pembeli lebih memilih bunga -bunga yang murah meriah. Masyarakat juga memilih untuk mendapatkan jumlah bunga yang lebih banyak, ketimbang satu jenis bunga yang harganya selangit.
Salah satu pedagang bunga di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Hariyono mengatakan, para pedagang bunga ikut merasakan ramainya libur Lebaran tahun ini. Karena saat itu, permintaan bunga terbilang tinggi. Warga beramai-ramai membeli bunga mahal, untuk menghias rumahnya.
“Contohnya seperti bunga bernama pig skin. Rata-rata harga bunga yang dicari saat puasa seharga Rp500 ribu sampai Rp 1 juta,” seru Hariyono.
Tak hanya itu saja, bunga jenis kaktus juga laris manis saat momen puasa. Apalagi jenis kaktus koboy yang memiliki bentuk unik. Selain tanaman ini tumbuh tinggi dengan duri-duri, kecil.
“Jenis kaktus tersebut rata-rata dipesan oleh kafe dan restoran,” ucapnya.
Dengan munculnya tren baru bunga-bunga berbentuk daun sirih, omset pedagang turun hampir 75 persen. Saat ini setidaknya pedagang hanya memperoleh penghasilan antara Rp6-8 juta sehari. Padahal sebelumnya ia mampu mengantongi hingga kisaran 30 juta rupiah. (dik/mzm)
Baca juga:
- Bupati Jember Resmikan Klinik NU, Pelayanan Kesehatan Masyarakat Bertambah
- Pemerintah Mulai Salurkan BSU Rp600 Ribu untuk Pekerja dan Guru Honorer di Bulan Juni
- Kapolres Batu Bersama Forkopimda Kota Batu Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II
- Sinergi BPJS Kesehatan Cabang Malang dan Pemkot Batu Buka Pelayanan di MPP Among Tani
- Wali Kota Malang Bersama Forkopimda Ngalam Rijik Bersihkan Alun-alun Hingga Kayutangan