Hendi menandaskan, belum tahu terkait sikap dari tim kuasa hukum PT Greenfields pasca ditolaknya bandingnya oleh PT Jawa Timur.
“Kita belum bisa mengambil sikap, karena belum tahu pertimbangan hukumnya,” pungkasnya.
Pemkab Blitar melalui Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso dalam menanggapi ditolaknya banding PT Greenfields mengatakan, ini merupakan kemenangan warga Kabupaten Blitar yang selama ini menjadi korban dari limbah PT Greenfields.
“Keputusan ditolaknya banding tersebut, merupakan keputusan yang adil dan terbaik demi kepentingan masyarakat. Warga penggugat class action bisa menang sedangkan perusahaan sebesar Greenfields bisa kalah dan bandingnya ditolak. Ini merupakan bukti, bahwa tidak selamanya hukum itu tajam kebawah tumpul keatas,” jelasnya.
Terpisah kuasa hukum PT Greenfields, Michael Jhon Amalo Sipet ketika dikonfirmasi mengaku belum tahu kalau sudah turun putusan bandingnya.
“Saya belum baca, saya belum tahu kalau sudah ada putusannya. Saat ini juga sedang proses dilakukan kajian, untuk pembuatan IPAL. Mau apa lagi, kalau soal upaya hukum selanjutnya terserah nanti keputusan PT Greenfields,” ujarnya. (fjr/mzm)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha