Malang, SERU.co.id – Yayasan Universitas Islam Malang (Unisma) di tahun 2022 ini melakukan ekspansi yang luar biasa pada salah satu badan pelaksana yang dimilikinya. Yaitu Politeknik Unisma (Polisma) Malang, yang akan memiliki gedung baru di Jl Kyai Ageng Gribig, Kedungkandang, Kota Malang.
Sebagai langkah awal pembangunan, seremonial peletakan batu pertama dilakukan Rabu (23/5/2022), tepatnya berada di kawasan New City Kota Malang. Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji berkesempatan hadir dan ikut dalam peletakan batu pertama Gedung Polisma tersebut.
“Unisma telah melakukan ekspansi di wilayah pengembangan kota Malang di sektor timur. Dan Alhamdulillah beberapa infrastruktur di Kota Malang sudah mulai membaik di sekitar sini,” seru Sutiaji dalam sambutannya.
Dirinya mengapresiasi pihak Unisma dalam memberikan kontribusi di sektor pendidikan. Sehingga Kota Malang sendiri makin dikenal sebagai Kota Pendidikan.
“Dengan dibangunnya Gedung Polisma ini, semakin menunjukkan bahwa Kota Malang adalah Kota Pendidikan. Suatu jawaban juga dalam mengembangkan studi-studi terapan yang ada di Kota Malang. Dimana rencananya nanti Kota Malang akan menjadi inkubasi bagi sekolah kejuruan,” sambungnya.
Sutiaji juga mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sendiri telah menggencarkan revolusi paradigma pendidikan. Dimana, seorang pelajar ataupun mahasiswa, bebas belajar dengan merdeka sesuai dengan minat masing-masing.
“Ya nanti harapannya, bukan hanya transfer knowledge saja di sini (Polisma) tapi juga transfer skill. Dimana hal ini sudah masuk dalam kurikulum berbagai studi terapan,” kata Sutiaji.
Dia juga berharap, dengan adanya Polisma di wilayah timur Kota Malang tersebut, tentunya dapat memberikan manfaat dan perubahan. Sehingga pembangunan di Kota Malang sendiri semakin maju dan merata.
“Jadi akan semakin menunjukkan dalam turut serta mendongkrak IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kota Malang. Termasuk income perkapita di Kedungkandang akan terimbas dengan adanya Polisma ini,” tutur Wali Kota Malang tersebut.
Sementara itu, Rektor Unisma, Prof Dr H Masykuri Bakri mengatakan, pembangunan tersebut merupakan perwujudan untuk membesarkan nama Unisma. Termasuk di dalamnya Polisma itu sendiri, sehingga dapat berkembang secara mandiri tanpa bayang-bayang kebesaran Unisma.
“Kalau tetap menjadi satu kesatuan, Polisma tidak akan terlihat. Maka Unisma dengan Yayasan berusaha mencari alternatif, yaitu harus ada tempat sendiri,” pungkas Prof Masykuri.

Dengan disediakannya fasilitas ini, tentu akan menjadi semangat baru bagi jajaran Direktorat Polisma. Dengan semangat yang akan membawa nama Polisma semakin dikenal oleh masyarakat.
“Ingat ini adalah stimulan, lahan yang diberikan dana 3,5 miliar adalah stimulan setelah itu nyari sendiri untuk mengembangkan. Sebagai kakak tertua tentunya ikut berfikir untuk kemajuan adiknya (Polisma),” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Polisma, Ana Nuril Achadiyah mengatakan, kedepan pihaknya akan selalu optimis dalam perkembangan Polisma.
“Harapannya nanti akan terus berkembang seperti yang diarahkan oleh Pak Rektor tadi, dikarenakan kami sendiri juga ingin berlari dan melompat agar berkembang. Dalam artian kalau Unisma saja bisa, maka Polisma juga insyaallah bisa,” kata Ana kepada awak media.
Dengan dibangunnya gedung baru Polisma dan rencana pengembangan-pengembangan lainnya. Ana berharap, agar Polisma sendiri menjadi pilihan utama bagi kader-kader Nahdliyin (NU) dalam melanjutkan studinya, tentunya dengan minat masing-masing.
“Diharapkan agar lulusan SMA/SMK sederajat bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi yang bisa menampung dari segala sekmen. Sehingga kedepannya menjadi tenaga vokasi terampil, tentunya technopreneur yang Aswaja,” tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, gedung yang direncanakan akan digarap dalam kurun waktu enam bulan kedepan tersebut, memiliki luasan 5000 meter persegi. Dan dapat menampung 5 ribu lebih civitas akademika.
Selanjutnya, gedung yang akan dibangun tersebut meliputi Gedung Direktorat, Gedung D3 Prodi Teknik Listrik, Gedung D3 Prodi Teknik Mesin, Gedung D4 Prodi Teknik Rekayasa Komputer, serta Gedung Teaching Factory.
Dalam kesempatan tersebut, juga turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Unisma, Ketua Umum Yayasan Unisma, dan beberapa para tokoh agama Malang Raya. Hadir pula Wakil Bupati Malang, dan Camata Kedungkandang. (ws5/ono)
Baca juga:
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air