Permintaan Menurun, Harga Dupa Wagir Anjlok

Proses penjemuran dupa. (ws6) - Permintaan Menurun, Harga Dupa Wagir Anjlok
Proses penjemuran dupa. (ws6)

Malang, SERU.co.id – Produksi dupa asli Wagir, Kabupaten Malang, mengalami kemerosotan sangat signifikan dampak wabah covid-19. Sehingga pengiriman dupa dari produsen kepada konsumen terhambat hingga terhenti.

Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Apri Sasi Andayani menerangkan, produksi dupa menurun, karena permintaan pasar di Bali juga menurun.

Bacaan Lainnya

“Dua tahun ini masih menurun terkait permintaan produksi dupa. Paling banyak dikirim ke Bali, kalau di daerah sini atau wilayah-wilayah lainya hanya beberapa persen saja,” seru Sasi, sapaan akrabnya.

Sasi mengatakan, belum bisa memastikan angka pastinya berapa. Namun pengurangan produksi berkurang hingga 30 persen, dibandingkan tahun-tahun sebelum wabah melanda.

Hal yang sama juga dirasakan anak pemilik dan pengelola CV. Sumber Surya, Rendy Pradita. Rendy mengaku, produksi dupa di pabrik kawasan Wagir ini, sekarang mengalami penurunan yang sangat banyak.

“Ada bedanya lah dibanding dulu, penurunan permintaan hampir mencapai 45 persen. Kira-kira dulu bisa kirim 4 ton sekarang hanya 2,5 ton saja,” kata Rendy.

Proses pewarnaan dupa berukuran besar. (ws6) - Permintaan Menurun, Harga Dupa Wagir Anjlok
Proses pewarnaan dupa berukuran besar. (ws6)

Rendy menjelaskan, sasaran pemasaran hanya terfokus ke Pulau Dewata saja, bahkan untuk Pulau Jawa hampir tidak ada. Penurunan permintaan yang cukup banyak, turut mempengaruhi harga dupa yang juga ikut anjlok.

“Kalau usaha dupa itu beda dengan usaha lainnya, kebanyakan orang jual murah. Misal menang nama gitu ya, kalau sudah masuk pasar Bali sudah tidak peduli nama. Paling murah yang laku, apalagi kualitas dupa gitu-gitu saja, semua hampir sama tidak ada racikan khusus,” beber Rendy.

Rendi mengatakan, terkait kisaran harga dupa, saat ini jauh berbeda dengan dulu. Dulu harga dupa mencapai hingga Rp20 ribu per kilogramnya, namun sekarang untuk menyentuh harga Rp12 ribu sangatlah susah. (ws6/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait