Malang, SERU.co.id – Prof Widodo SSi MSi PhD MedSc akhirnya ditetapkan sebagai Rektor Universitas Brawijaya (UB) periode 2022-2027. Melalui Sidang Pleno Majelis Wali Amanat (MWA) di Gedung Rektorat UB, lantai 6, Sabtu (21/5/2022). Dihadiri 17 anggota MWA dengan diketuai Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP, proses sidang dilakukan secara musyawarah mufakat atau hasil aklamasi.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaandan (Menko PMK) ini mengatakan, keputusan diambil dengan mendengarkan suara semua anggota. Termasuk dari Kemdikbudristek yang memandatkan Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie.
“Pada hari ini, MWA telah melaksanakan rapat pleno untuk pemilihan Rektor UB. Adapun hasil pemilihan telah dilaksanakan dan disepakati secara musyawarah mufakat dihadiri anggota MWA lengkap. Intinya semua bulat dan menetapkan bahwa Prof Widodo sebagai Rektor UB periode 2022-2027,” seru Prof Muhadjir, sapaan akrabnya.
Menurutnya, ada beberapa poin kriteria yang akhirnya disepakati dalam forum MWA. Dimana poin tersebut hampir sama dengan kriteria Kemdikbudristek. Sehingga pilihannya disepakati melalui musyawarah mufakat jatuh Prof Widodo SSi MSi PhD MedSc.
Sementara, sebelum final proses pemilihan rektor, rumor atau prediksi yang beredar luas justru Prof Widodo tak terlalu digadang-gadang. Kalah dengan ekspetasi akan terpilihnya Prof Dr Ir Imam Santoso, MP, atau Prof Dr Unti Ludigdo, SE, MSi, Ak. Hasil akhirnya, cukup membuat kaget kalangan civitas akademika UB.
Setelah ditetapkan, Rektor UB Terpilih akan dilantik Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Makariem. Usai masa jabatan rektor terdahulu, Prof Nuhfil Hanani berakhir pada 26 Juni 2022.
Rektor Terpilih UB, Prof Widodo mengatakan, semua proses transparansi dan pemilihan dilakukan dengan sangat baik. Dan berharap seluruh sivitas akademika saling bekerja sama dan meneruskan program-program yang dirintis serta renstra yang ditentukan oleh MWA.
“Kami berharap teman-teman sivitas akademika ke depan, bisa saling kerja sama agar UB bisa menjadi lebih baik. Meneruskan program-program yang dirintis Pak Rektor Nuhfil dan program Renstra MWA,” harapnya.
Prof Widodo berterima kasih kepada seluruh panitia Pilrek atas terselenggaranya proses yang transparansi. Sehingga kegiatan dilaksanakan dengan sangat baik.
Sementara itu, Rektor UB, Prof. Nuhfil mengaku, Pilrek ini adalah proses yang luar biasa. Dengan hasil musyawarah, UB menunjukkan kekompakan luar biasa, sehingga menjadi PTNBH pertama sekaligus menjadi percontohan Pilrek proses musyawarah
“Selamat kepada Prof. Widodo, ini adalah amanah dari kementerian, dan hal yang luar biasa. Saya akan tetap berharap kekompakan UB tetap dijaga,” tegas Prof Nuhfil.
Sebagai informasi, Prof Widodo saat ini menjabat Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Biologi, KKJF Penelitian LPPM UB, Kepala LSIH UB, dan Anggota Tim PPKID. (rhd)
