Permudah Akses Spot Heritage, Pemkot Malang Benahi Trotoar dan Drainase

Para petugas saat membenahi trotoar di kawasan Jalan Majapahit hingga Jalan MGR Soegijopranoto. (ws5) - Permudah Akses Spot Heritage, Pemkot Malang Benahi Trotoar dan Drainase
Para petugas saat membenahi trotoar di kawasan Jalan Majapahit hingga Jalan MGR Soegijopranoto. (ws5)

Malang, SERU.co.id – Pembenahan dan peningkatan infrastruktur di Kota Malang kembali berjalan. Kali ini Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyasar Jalan Majapahit, guna mempermudah akses spot-spot di kawasan heritage Kota Malang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Ir Diah Ayu Kusumadewi mengatakan, fokus pembenahan di Jalan Majapahit tersebut berada di sisi timur hingga sisi utara Jalan MGR Soegijopranoto. Pembenahan tersebut untuk penambahan drainase dan trotoar.

Bacaan Lainnya

“Drainasenya dulu belum ada di sisi itu jadi kita siapkan. Kemudian pedestriannya kita perbaiki juga agar pejalan kaki lebih nyaman,” seru Diah, Rabu (11/5/2022).

Ia menjelaskan, penambahan sistem drainase bertujuan untuk mempermudah saluran air di kawasan tersebut. Sedangkan untuk pedestrian, dengan maksud untuk konektifitas Kayutangan Heritage Zona 3, dimana prosesnya akan segera dimulai pada pekan depan.

“Konsep besarnya sesuai arahan Pak Wali bukan hanya Kayutangan, tapi juga simpul mulai stasiun, balai kota, Alun-alun Tugu, Kahuripan, Majapahit bisa terkoneksi,” terangnya.

Proses pengerjaan trotoar dan drainase tersebut, oleh pihaknya dilakukan siang hari, dimana pada bulan sebelumnya segala perbaikan infrastrukur dikerjakaan saat malam hari. Arus lalu lintas di ruas jalan tersebut sedikit macet namun tetap lancar.

“Mohon maaf apabila ada sedikit gangguan perjalanan saat melintas akibat pengerjaan fisik saat ini,” pungkas Diah.

Sebagai informasi tambahan, panjang trotoar dan drainase yang dibenahi DPUPRPKP lebih kurang 113 meter, terdiri dari ruas Majapahit sepanjang 75 meter dan MGR Soegijopranoto 38,4 meter.

Sementara jenis perkerasan yang digunakan adalah ampyangan agar tidak licin dan ada keselarasan dengan pedestrian eksisting di sisi barat maupun di kawasan Kayutangan. (ws5/ono)


Baca juga:

Pos terkait