Presiden Jokowi Paparkan Tujuh Arahan di Musrenbangnas 2022

Musrenbangnas 2022. (ist) - Presiden Jokowi Paparkan Tujuh Arahan di Musrenbangnas 2022
Musrenbangnas 2022. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Presiden Joko Widodo membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2022, Kamis (28/4/2022) secara daring.  Dalam sambutannya, presiden menyampaikan tujuh arahan kepada jajarannya untuk menghadapi gejolak ekonomi global.

Pertama, kepala negara meminta jajarannya untuk fokus bekerja guna peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan menggunakan potensi belanja barang dan modal untuk membeli produk dalam negeri.

Bacaan Lainnya

“Jangan sampai, sekali lagi, angka yang sangat besar sekali ini dibelanjakan untuk barang-barang impor sehingga produksi dalam negeri tidak berkembang meningkat. Arahkan semuanya pembelian ke produk-produk dalam negeri. Hilangkan, kurangi sebanyak-banyaknya pembelian produk impor,” seru presiden.

Selanjutnya, Jokowi meminta percepatan proses hilirisasi Industri yang dilakukan di dalam negeri seperti mendorong daerah-daerah yang memiliki pertambangan untuk segera membangun smelter sehingga nilai tambah akan meningkat berlipat-lipat dan membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya.

“Jangan kita hanya menjadi negara pengekspor bahan mentah, pengekspor raw material, setop,” pintanya.

Jokowi mendorong adanya peningkatan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi. Kedua sektor tersebut dinilai krusial ke depannya dan Indonesia mempunyai potensi dalam sektor tersebut.

“Sekali lagi tingkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi. Lakukan secara fokus dengan skala yang masif. Dikawal, dimonitor agar betul-betul berjalan,” sambungnya.

Arahan keempat adalah mengenai peningkatan investasi yang diharapkan untuk menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Presiden meminta agar pelayanan perizinan bisa disederhanakan dan dipercepat.

“Kita harus kreatif mencari sumber-sumber pembiayaan baru yang inovatif dengan terus meningkatkan kemudahan berusaha dan daya tarik investasi,” kata Jokowi.

Lebih lanjut, kepala negara meminta adanya perencanaan menjelang akan kembali dimulainya defisit di bawah tiga persen PDB sesuai ketentuan regulasi.

“Lakukan penajaman belanja, sehingga kualitas belanja makin baik makin meningkat. Optimalkan penerimaan perpajakan,” ucapnya.

Keenam, Jokowi meminta adanya agenda-agenda guna peningkatan sumber daya manusia yang terus berjalan. Hal ini juga seiring dengan percepatan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting.

Terakhir, Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk menyiapkan pelaksanaan Pemilu yang tahapannya akan dimulai pada Juni tahun ini.

“Termasuk tentu saja dukungan anggaran baik dari APBN dan APBD agar pemilu terselenggara dengan baik, sukses, dan lancar” pungkasnya.

Sebagai informasi, Musrenbangnas Tahun 2022 digelar dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023 yang bertema ‘Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan’. (hma/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait