Kediri, SERU.co.id – Seorang wanita Lansia bernama Poninten (62), warga Dusun Bogangin Desa Padangan Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri mendapat apresiasi dari Polsek Pagu. Apresiasi penghargaan itu diberikan karena aksinya berani melawan pelaku jambret.
Kapolsek Pagu, AKP Agus Sudarjanto bersama Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Pagu, Indah Agus menyerahkan apresiasi kepada Mbah Poninten di kediamannya, dengan berupa Sembako, dan sedikit uang, Senin (25/4/2022) sore.
“Dengan pemberian apresiasi ini semoga bermanfaat. Keberanian Mbah Poninten, bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk berani melawan tindakan kejahatan,” kata Agus Sudarjanto.
Kapolsek Pagu juga menyebut sosok Mbah Poninten bisa disebut sebagai contoh Kartini pemberani, yang meski sudah berusia lanjut tetap berani melawan kejahatan.
“Saya salut dan bangga,” tegas Kapolsek Pagu.
Disampaikan AKP Agus, sosok Mbah Poninten ini patut menjadi contoh bagi semua masyarakat. Karena berani melawan pelaku tindak kejahatan. Ia mengimbau kepada masyarakat bila mengetahui pelanggaran hukum untuk tidak takut melapor ke pihak kepolisian.
“Jangan takut melapor ke pihak kepolisian bila mengetahui ada pelaku kejahatan atau pelanggaran hukum,” katanya.
“Saat ini lagi momen puasa menjelang Lebaran pastinya banyak yang membunyikan petasan. Bila masyarakat bila masyarakat tahu siapa pembuat atau pengguna silakan laporkan kepada kami,” ujar Kapolsek Pagu, AKP Agus Sudarjanto.
Lebih lanjut dikatakan AKP Agus, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memakai perhiasan berlebihan.
“Keamanan, kenyamanan, kesehatan juga harus kita perhatikan,” ungkapnya.
Mbah Poninten sendiri saat ditemui, tampak sumringah serta senang mendapat kunjungan dan apresiasi dari jajaran Polsek Pagu. Mbah Poninten mengungkapkan keberhasilannya menggagalkan aksi jambret itu sendiri berawal dari kewaspadaan dirinya yang curiga dengan tawaran jambret.
Dalam aksinya jambret itu memang menawarkan cakar ayam kepada Mbah Poninten.
“Terimakasih kepada Polsek Pagu, saya tidak bisa membalas Gusti Allah yang membalas. Ini akan saya gunakan untuk keperluan Hari Raya nanti,” tutur Mbah Poninten.
Ia pun menceritakan pada saat kejadian yang menimpanya pada waktu. Pada saat itu ia berada di depan dan tiba-tiba didatangi oleh pelaku. Pelaku mengendarai sepeda motor kemudian berhenti menawarkan ceker ayam kepadanya.
“Kok aneh ada orang tiba-tiba menawarkan ceker ayam. Terus kemudian pelaku itu menarik kalung saya. Ya saya lawan terus saya tarik jas hujannya. Jambretnya jatuh saya berteriak-teriak minta tolong,” pungkasnya. (im/ji/mzm)
Baca juga:
- Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Losmen Windu Kencono, Tersangka Akui Aksinya Akibat Emosi
- Direktorat Jenderal Pajak Bantah Isu Adanya Pajak Amplop Hajatan
- Babinsa Kedungkandang Bantu Petani Sawojajar Keringkan Gabah
- Dandim 0833 Dampingi Wali Kota Malang Salurkan Bantuan Pangan
- Pemkot Malang Dorong Penguatan Konsultan Lokal INKINDO Jatim Lewat Kemitraan Strategis