Libur Lebaran 2022, Disporapar Kota Malang Prediksi Kunjungan Wisata Meningkat

Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, saat menjawab pertanyaan awak media. (ws5) - Libur Lebaran 2022, Disporapar Kota Malang Prediksi Kunjungan Wisata Meningkat
Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, saat menjawab pertanyaan awak media. (ws5)

Malang, SERU.co.id – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang optimis jumlah kunjungan wisata ke Kota Malang meningkat di libur Lebaran tahun ini. Sejumlah persiapan telah dilakukan oleh pihaknya dengan para pelaku wisata di Kota Malang.

Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, dilonggarkannya peraturan terkait mudik lebaran, juga liburan panjang akan berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisata. Pihaknya juga memprediksi akan adanya lonjakan kunjungan wisata di Kota Malang.

Bacaan Lainnya

“Tentu masyarakat menyambut baik atas hal itu, sehingga perjalanan mudik dan balik nanti pasti melonjak. Untuk kunjungan daya tarik wisata, seperti Kampung Tematik, saya rasa akan lebih banyak daripada hari biasa, tetapi untuk kisaran berapanya belum saya hitung,” seru Ida, Selasa (26/4/2022).

Tak hanya kunjungan pada wisata-wisata di Kota Malang, pihaknya juga memprediksi tingkat hunian sejumlah hotel, dan restoran juga meningkat.

“Kalau di hari Lebaran, okupansi hotel pasti meningkat, kalau sekarang masih 40-50. Selama ini hotel hanya didongkrak oleh kegiatan-kegiatan yang bersifat formal seperti meeting,” imbuhnya.

Sebagai langkah persiapan, pihaknya telah memberikan sejumlah himbauan dan langkah antisipasi terhadap lonjakan tersebut. Ia juga menyampaikan kepada pelaku wisata, agar ketersediaan sejumlah fasilitas dan pematuhan Prokes bagi para pengunjung.

“Yang terpenting satu ketersediaan cek aplikasi Pedulilindungi, dan untuk restoran jangan sampek ada alkohol, sesuai dengan kebijakan Gubernur. Penggunaan masker juga wajib,” pungkasnya.

Hal tersebut bertujuan agar pasca liburan lebaran nanti, sebaran dan lonjakan kasus Covid-19 tidak meningkat.

“Khawatirnya sebaran varian baru tetap terjadi sehingga nanti setelah lebaran malah meningkat kasusnya, jadi kita menjaga. Kalau kita kan level 2, berarti jangan sampek 75 persen, biar agak renggang dan sampek betul-betul kondisinya membaik,” tutupnya. (ws5/mzm)


Baca juga:

Pos terkait