‘Santri Digicamp’ Ajari Puluhan Santri Malang Raya Go Digital

CEO of Jagoan Hosting, Afrizal N Baharsyah menjelaskan materi digital. (jaz) - 'Santri Digicamp' Ajari Puluhan Santri Malang Raya Go Digital
CEO of Jagoan Hosting, Afrizal N Baharsyah menjelaskan materi digital. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Dunia digital akan terus berkembang dan sangat dibutuhkan di zaman sekarang dan yang akan datang. Jagoan Hosting dan Ngalup Collaborative Network mengadakan ‘Santri Digicamp’ untuk go digital yang siap terjun langsung di dunia industri, Senin (18/4/2022).

CEO of Jagoan Hosting, Afrizal N Baharsyah mengatakan, program ‘Santri Digicamp’ sebenarnya program kick off dari program Pahlawan Digital. Pahlawan Digital adalah salah satu progam yang mengkolaborasikan talent digital dengan pihak industri untuk memasarkan produk baik di website atau marketplace.

Bacaan Lainnya

“Melalui program Santri DigiCamp, kami akan membagikan website gratis bagi para santri. Tujuannya untuk menyiapkan para santri untuk Go Digital,” seru Afrizal N. Baharsyah di Pesantren Al Hikam Kota Malang.

Santri menyimak pemaparan dua pemateri soal platform digital. (jaz)

Selain itu, pihaknya akan mengadakan mini bootcamp yang digelar pada tanggal 23-24 April 2022 secara hybrid. Santri yang sudah terdaftar akan mendapatkan website starter pack senilai Rp100 ribu secara gratis. Ditambah mendapat materi pengenalan website secara eksklusif, e-sertifikat dan merchandise.

Selain itu, para santri akan diajarkan menggunakan tools yang mudah, yakni drag drop. Sehingga, para santri bisa maintenance website secara mandiri tanpa perlu adanya bantuan dari website developer (webdev).

“Dengan tools terbaru dari kami, tentunya lebih mudah dan efisien untuk membuat website,” ungkapnya.

Nantinya, domain yang akan diberikan bisa langsung diaktivasi dan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga peserta bisa langsung mengoptimasi untuk mengembangkan pesantren atau yayasan masing-masing.

Afrizal mengatakan, alasan kenapa harus ikut Digicamp adalah pertama banyak pelatihan yang telah diprogramkan. Selain itu, program di luar pasti berbayar dan tidak murah. Tren digital marketing bisa di angka dalam Rp15 juta sampai Rp20 juta.

“Disini gratis, rangkaian itu kita jalankan. Ketika lulus di pesantren teman-teman tidak perlu mencari produk, kita ingin praktik ilmu tidak bingung. Kita ketemukan para pemilik bisnis UMKM yang sering kita temui dengan peserta yang sudah cakap,” bebernya.

Lain halnya, CEO Ngalup Collaborative Network, Andina Paramitha menjelaskan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menjalin kerjasama dan hubungan yang baik dengan pondok pesantren dan yayasan.

“Selain itu bisa membantu mereka untuk memperluas networking dan juga meningkatkan kepercayaan melalui platform digital,” terang Andina Paramitha.

Senada, CEO of Mebiso.com, Haris Hogantoro menjalankan, produk digital sangat berkaitan antara media sosial dengan website yang dibangun. Ia mengibaratkan website adalah toko untuk menaruh semua produk yang dimiliki.

“Kita analogikan media adalah buzer dan web adalah toko atau omah kita. Untuk meningkatkan trafict bisa memanfaatkan channel tadi baik sosmed atau adsense,” beber Haris. (jaz/rhd)


Baca juga:

Pos terkait